Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UAD Gelar Pelatihan Ecobrick di Padukuhan Pedak

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
25 Februari 2025 12:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
KKN UAD Ajak Warga Olah Sampah Plastik Jadi Ecobrick (Dok. KKN UAD)
zoom-in-whitePerbesar
KKN UAD Ajak Warga Olah Sampah Plastik Jadi Ecobrick (Dok. KKN UAD)
ADVERTISEMENT
Saat ini sampah menjadi perhatian semua orang. Pengelolaannya yang baik akan menjadikan lingkungan jauh lebih sehat. Dengan memanfaatkannya menjadi bentuk lain pun ternyata dapat diupayakan. Hal inilah yang melatarbelakangi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit VIII.C.2 untuk mengadakan sosialisasi dan pelatihan ecobrick di Padukuhan Pedak, Kelurahan Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, pada Minggu, 16 Februari 2025.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara pengolahan limbah plastik, mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan, serta meningkatkan nilai ekonominya. Acara ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK dan para pemuda di Padukuhan Pedak.
Ecobrick merupakan teknik pengolahan limbah plastik dengan cara memasukkan plastik bekas ke dalam botol plastik hingga padat dan rapat, sehingga membentuk blok yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti material bangunan, furnitur, hingga karya seni.
Acara dibuka dengan sambutan dan sosialisasi oleh Gea Dwi Asmara, S.E., M.Ec.Dev. yang menjadi narasumber. Dalam penyampaiannya, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan sampah plastik yang semakin mengkhawatirkan. “Ecobrick merupakan salah satu metode untuk meningkatkan nilai ekonomi sampah sekaligus solusi sederhana tetapi efektif dalam mengurangi volume sampah plastik dengan memanfaatkan limbah plastik bekas,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi dimulai dengan pengenalan berbagai jenis sampah, identifikasi sumber utama penghasil sampah, serta dampak buruk sampah terhadap lingkungan. Selanjutnya, narasumber menjelaskan konsep ecobrick, manfaatnya bagi lingkungan, serta teknik pembuatannya yang benar. Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti penjelasan yang disampaikan.
Setelah sesi sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan ecobrick secara langsung. Peserta diajak untuk memotong limbah plastik menjadi ukuran kecil, memasukkannya ke dalam botol plastik hingga padat dan keras, hingga menghasilkan ecobrick berkualitas. Para peserta bahkan berhasil mempraktikkan pembuatan ecobrick yang dapat digunakan untuk membuat kursi.
Warga Padukuhan Pedak menyambut positif program ini. Salah satu peserta pelatihan mengungkapkan rasa senangnya mengikuti kegiatan ini. “Saya baru tahu kalau sampah plastik bisa dimanfaatkan menjadi ecobrick. Biasanya, sampah plastik hanya saya kumpulkan untuk dijual atau diangkut petugas sampah. Pelatihan ini sangat bermanfaat karena sekarang saya bisa mengolah sampah plastik di rumah dengan lebih baik,” katanya.
ADVERTISEMENT
Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa KKN UAD tidak hanya berkontribusi dalam pengelolaan sampah, tetapi juga memulai langkah menciptakan masyarakat yang lebih peduli terhadap lingkungan. Harapannya, kegiatan ini dapat terus berlanjut di berbagai wilayah sehingga semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. (Din)