Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UAD Kembangkan Briket Bioarang dari Limbah Pertanian
5 Maret 2025 9:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 138 Unit XIV.B.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berinovasi dalam pengelolaan limbah pertanian , yang berlangsung pada 9 Februari 2025, bertempat di Padukuhan Ngreyung, Pucung, Girisubo, Gunungkidul. Mereka memanfaatkan sekam padi yang selama ini kurang dimanfaatkan, dengan mengolahnya menjadi briket bioarang menggunakan alat cetak khusus.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi limbah pertanian, tetapi juga sebagai upaya menciptakan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis bagi masyarakat. Briket arang merupakan bahan bakar alternatif yang dihasilkan melalui proses karbonisasi biomassa kering dengan sedikit udara. Biomassa yang dapat digunakan antara lain sekam padi, ranting, dedaunan kering, gulma, serta limbah pertanian dan peternakan. Maka dengan memanfaatkan briket arang sebagai sumber energi, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil seperti minyak tanah dan gas elpiji, sehingga lebih ramah lingkungan dan ekonomis.
Untuk membuat briket arang, diperlukan beberapa alat, seperti drum tertutup untuk proses karbonisasi, kompor, korek api, panci, serta alat penumbuk berupa lumpang dan alu. Sementara itu, bahan utama yang digunakan meliputi sampah organik kering seperti sekam padi atau batok kelapa yang telah menjadi arang, air, serta kanji sebagai perekat. Dengan kombinasi alat dan bahan ini, masyarakat dapat memproduksi briket arang sendiri sebagai sumber energi alternatif yang lebih berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Harapannya program pengolahan limbah tersebut dapat membawa manfaat besar bagi lingkungan dan masyarakat. Selain mengurangi pencemaran di area persawahan dan saluran irigasi, briket bioarang menjadi alternatif bahan bakar yang lebih stabil dan efisien. Program ini juga memberikan keterampilan baru bagi warga dalam mengolah limbah menjadi produk bernilai guna. Antusiasme warga dalam proses pembuatan briket menunjukkan potensi besar bagi keberlanjutan program ini, yang tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemasaran briket bioarang.
Salah satu warga setempat menerima dengan positif atas inisiatif mahasiswa UAD ini. “Terima kasih kepada mahasiswa KKN sekalian. Semoga ilmu yang dibagikan dapat menjadi bekal untuk kami dan semoga dilancarkan segala urusan,” tutur Anto. (Dian/Lus)
ADVERTISEMENT