Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UAD kenalkan Eco Enzyme untuk Pertanian Berkelanjutan
25 Februari 2025 10:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan sosialisasi dan pelatihan eco enzyme bersama ibu-ibu PKK di rumah Kepala Dukuh Semaken III, Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo, pada Minggu, 16 Februari 2025. Mereka adalah mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unit IV.B.2.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini diawali dengan pengenalan eco enzyme dan manfaatnya . Eco enzyme adalah cairan hasil fermentasi bahan organik seperti kulit buah, sayuran, gula merah, dan air. Proses fermentasi ini menggunakan mikroorganisme alami yang mengubah bahan organik menjadi enzim yang bermanfaat. Cairan tersebut kaya akan nutrisi dan baik untuk tanaman, tanah, serta lingkungan.
Penggunaan eco enzyme memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan kualitas tanah, menambah nutrisi bagi tanaman, serta meningkatkan keragaman mikroorganisme. Selain itu, eco enzyme dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berbahaya bagi lingkungan, sehingga mendorong pertanian yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi pencemaran tanah serta air.
Proses pembuatan eco enzyme dilakukan dengan bahan utama berupa limbah organik. Tahap awal dimulai dengan mencampurkan limbah organik dengan air rendaman beras dalam wadah tertutup, yang kemudian difermentasi selama kurang lebih satu bulan. Selama fermentasi, mikroorganisme bekerja mengurai bahan-bahan tersebut hingga menghasilkan cairan eco enzyme. Setelah proses selesai, cairan disaring untuk memisahkan bahan padatnya, sehingga eco enzyme siap digunakan.
ADVERTISEMENT
“Sosialisasi eco enzyme ini sangat bermanfaat. Selain menjadi pupuk cair, eco enzyme juga dapat mengurangi limbah organik,” ujar Sri Wigati, salah satu peserta kegiatan.
Larutan eco enzyme dapat digunakan sebagai pupuk cair tanaman dengan perbandingan 1:10 hingga 1:20 (eco enzyme: air), lalu disiramkan ke tanaman atau tanah setiap 1‒2 minggu sekali. Selain itu, eco enzyme juga bisa digunakan untuk mengendalikan hama dengan mencampurkannya dengan air dan menyemprotkannya ke tanaman yang terinfeksi. Larutan ini dapat pula dicampurkan dengan kompos atau pupuk organik lainnya untuk meningkatkan kualitas tanah.
Ketua KKN UAD Unit IV.B.2, Rajendra, menyampaikan tujuan dari kegiatan ini. “Sosialisasi dan pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan solusi pertanian yang berkelanjutan dengan memanfaatkan limbah organik,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
“Eco enzyme adalah solusi ramah lingkungan yang efektif sebagai pupuk cair dan pestisida alami. Dengan memanfaatkan limbah organik, eco enzyme dapat mendukung pertanian berkelanjutan serta menjaga keseimbangan ekosistem. Sosialisasi yang tepat akan membantu masyarakat lebih memahami dan mengaplikasikan penggunaan eco enzyme dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Rajendra.
Kegiatan ini diakhiri dengan kuis interaktif yang berisi pertanyaan tentang keuntungan membuat eco enzyme dari limbah dapur. Peserta yang berhasil menjawab dengan benar mendapatkan media eco enzyme yang telah disiapkan oleh mahasiswa KKN UAD. (bgs/din)