Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
23 Ramadhan 1446 HMinggu, 23 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UAD Sosialisasikan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
22 Maret 2025 11:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif ke-95 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit I.B.1 periode 2024/2025, telah menggelar kegiatan sosialisasi sampah yang sukses menarik perhatian masyarakat Dukuh Tegalrejo, Plumbon Banguntapan, Bantul. Masyarakat mengatakan, sosialisasi yang diselenggarakan di Masjid Al-Mizan pada Sabtu, 8 Februari 2025 itu pertama kali diadakan di tempat tersebut.
ADVERTISEMENT
Acara berlangsung selama 2 jam dari pukul 16.00‒18.00, yang diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara yaitu Putri Elysabet. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Kalam Ilahi oleh Ma’mur Muh. Aluddin. Selanjutnya sambutan oleh Marvyn Laksa Syukur selaku ketua Unit I.B.1. Marvyn Laksa Syukur mengucapkan terima kasih serta memohon maaf kepada seluruh masyarakat atas kekurangan baik dalam hal fasilitas maupun penyambutan dalam penyelenggaraan sosialisasi sampah ini. Kegiatan berlanjut dengan pemaparan materi dan diakhiri dengan sesi tanya jawab dengan peserta.
Sosialisasi sampah ini turut dihadiri oleh pembicara yang ahli dalam bidangnya, yaitu Muhammad Nur Muntaha selaku Kepala Unit Pengelolaan Sampah Go-Sari. Peserta kurang lebih 30 orang, yang terdiri atas warga RT 15 dan 16 Dukuh Tegalrejo.
ADVERTISEMENT
Muhammad Nur Muntaha menjelaskan cara pengelolaan sampah rumah tangga yang benar dan bijak, di antaranya dengan pilah sampah di rumah menjadi tiga macam yakni bosok, rosok, popok. Bosok yakni limbah dapur yang dalam waktu dua hari dapat membusuk. Rosok yaitu benda tak terpakai yang terbuat dari kertas, plastik, logam, dan kaca. Sedangkan popok terdiri atas pemper, pembalut, masker, kain, stirofoam, tisu, dan foil alumunium.
Lebih lanjut ia menjelaskan, “Pengelolaan sampah yang efektif memerlukan pemilahan yang tepat. Dengan memisahkan sampah, kita dapat mengidentifikasi jenis-jenis sampah yang dapat diolah dan dimanfaatkan, sehingga mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Pemilahan sampah adalah langkah awal yang penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.”
ADVERTISEMENT
“Oleh karena itu, kita harus bijak dalam mengelola sampah. Pilah jadi rupiah, campur jadi sampah. Saka lemah balekke neng lemah, saka pabrik balekke nang pabrik. Sampahku tanggung jawabku, pilah sampah sejak di rumah,” lanjut Muhammad Nur Muntaha dalam penyampaian materinya.
Dengan demikian, acara ini tidak hanya menjadi sarana untuk meningkatkan pemahaman tentang pengolahan sampah saja, tetapi juga menjadi komitmen kita agar dapat mengelola sampah dengan benar sesuai yang sudah disampaikan oleh pemateri. (Daf)