Mahasiswa UAD Raih Medali Silver dalam Ajang Wintex 2021

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
17 Desember 2021 11:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) turut serta menyemarakkan Kompetisi the World Invention and Technology Expo (Wintex) Tingkat Internasional pada acara Indonesia Inovator Day 2021.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Panji Nur Fitri Yanto Program Studi (Prodi) Bimbingan Konseling (BK) angkatan 18, bersama ketiga rekannya yang menjadi satu tim yaitu Zaenab Amatillah Rodhiyya Prodi BK angkatan 19, Dwi Wahyuningtyas Prodi Pendidikan Fisika angkatan 18, dan Rafina Sekar Arsanti Prodi Bahasa Inggris angkatan 18.
Panji Nur Fitri Yanto (kanan) dan Zaenab Amatillah Rodhiyya (kiri) mahasiswa UAD saat menerima medali silver di Denpasar, Bali pada ajang Wintex 2021 (Foto: Istimewa)
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Innopa, Federation of Inventors Association (IFIA), dan Wipa kerja sama dengan Kemendikbudristek sekaligus pemerintah Kota Denpasar, Bali, yang berlangsung pada 26‒29 November 2021 secara luring dan daring.
Agenda tersebut mengusung tema “Rise Innovation, Save Generation” dengan harapan dapat membangkitkan inovasi-inovasi Indonesia untuk membantu pemulihan dunia, khususnya Indonesia pascapandemi Covid-19. Kompetisi tersebut diikuti oleh 250 peserta dari 23 negara.
Panji, sapaan akrabnya, bersama tim mengikuti lomba pada kategori Internet of Things (IoT) and Apps dengan membawakan inovasi Invalor (Counselor Service Innovation) Cyber Counseling Application With Comprehensive Counseling Model as A Academic Students Planning in the Era of Society 5.0 Indonesia, dan berhasil mendapat Medali Silver.
ADVERTISEMENT
“Invalor merupakan sebuah aplikasi cyber counseling dan tujuan dari aplikasi tersebut untuk membantu siswa dalam merencanakan masa depannya,” ujar Panji selaku ketua tim ketika diwawancara melalui WhatsApp pada Minggu, (12-12-2021).
Langkah awal Panji bersama timnya yaitu membuat definisi terkait gagasan aplikasi Invalor dan berhasil masuk tahap berikutnya. Panji menuturkan bahwa mereka rajin ke kampus untuk membuat aplikasi tersebut. “Setelah lolos, selama satu minggu kami ke kampus setiap hari untuk membuat aplikasi Invalor ini, dan setelah jadi kami take video untuk presentasi tahap seleksi awal,” jelasnya.
Akhirnya, tim ini berhasil di tahap awal dan selanjutnya Panji bersama rekannya Zaenab presentasi secara luring di Denpasar, Bali. “Kami berangkat ke Bali dua orang, yaitu saya dan Zaenab, karena kami berdua yang lebih mengerti dari sisi fungsi aplikasi Invalor ini. Selain itu karena yang kami fokuskan lebih ke ranah bimbingan dan konseling,” tutup Panji. (hmd)
ADVERTISEMENT