Manfaatkan Daun Afrika Jadi Produk Teh dan Sabun

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
27 November 2023 9:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
DMM DPM Farmasi Universitas Ahmad Dahlan bersama warga Padukuhan Nogosaren saat mengolah daun afrika menjadi sabun dan teh celup (Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
DMM DPM Farmasi Universitas Ahmad Dahlan bersama warga Padukuhan Nogosaren saat mengolah daun afrika menjadi sabun dan teh celup (Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan pemberdayaan masyarakat lewat pelatihan teh celup dan sabun dari daun afrika. Acara berlangsung pada Ahad, 20 November 2023 di Padukuhan Nogosaren, Nogotirto, Sleman. Pelatihan ini merupakan bagian dari program Dahlan Muda Mengabdi (DDM) Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Farmasi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh DPM Farmasi UAD, mereka melihat bahwa masyarakat Padukuhan Nogosaren banyak menanam tanaman daun afrika. Sayangnya, pemanfaatannya sebatas untuk penghijauan pekarangan saja, belum dimanfaatkan menjadi produk yang bermanfaat, terutama untuk kesehatan.
Daun bernama latin Vernonia amygdalina ini memiliki batang tegak berukuran sekitar 1–3 meter, bulat dengan batang berkayu, daun majemuk dengan panjang 15–25 cm, lebar 5–8 cm, tebal 7–10 mm, daunnya berwarna hijau tua dan dikenal memiliki rasa pahit.
Beberapa penelitian dari ekstrak daun afrika bahwa terdapat aktivitas yang dapat menurunkan kadar gula darah, kolesterol, antioksidan serta antibakteri. Hasil penelitian itu menunjukkan daun afrika mengandung senyawa fitokimia seperti saponins, sesquiterpenes, lactones, flavonoids dan steroid glucosides.
ADVERTISEMENT
Melihat potensi tersebut, DMM DPM Farmasi UAD bersama dosen pendamping, Putri Rahma dan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Kuliah Kerja Nyata (KKN), Iis Wahyuningsih mengajak kelompok ibu PKK dan pemuda Padukuhan Nogosaren memanfaatkan daun afrika menjadi produk teh celup dan sabun cuci piring.
Teh celup dan sabun dipilih karena proses pembuatannya yang mudah. Di mana, teh celup dibuat dengan komposisi serbuk daun afrika, ditambah serbuk rimpang jahe dan serbuk daun stevia perbandingan 1:2:1. Sedangkan produk sabun cuci piring dibuat dengan komposisi sari daun afrika, texapon, NaCl dan air. (Doc)