Konten dari Pengguna

Manfaatkan Limbah Buah Jadi Produk Eco Enzyme Serbaguna

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
5 Juli 2023 10:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pembuatan Eco Enzyme dari limbah buah oleh mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pembuatan Eco Enzyme dari limbah buah oleh mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 87 Unit I.A.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang mengabdi di RW.11 Brontokusuman, Yogyakarta ikut andil dalam dalam pembuatan cairan serbaguna organik atau Eco Enzyme. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 24 Juni 2023 ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kulit buah menjadi olahan fermentasi yang memiliki nilai guna lebih.
ADVERTISEMENT
Lia, selaku warga Brontokusuman menyampaikan beberapa fungsi produk eco enzyme. “Setelah panen nanti, kita bisa membuat sabun, shampoo, pembersih lantai, dan juga bisa dibuat minyak yang dapat digunakan untuk mengobati luka dengan cara disemprotkan ke bagian luka,”.
Baginya, cara membuat eco enzyme sangatlah mudah, bahan yang bisa dimanfaatkan berupa kulit maupun sisa buah-buahan kemudian dicampur dengan molase atau gula tebu. Eco enzyme yang bagus minimal terdiri dari 5 macam buah. Takaran molase untuk 3 liter air adalah 10 persen yaitu 300 gram, sedangkan untuk bahan organik dikalikan 3 yaitu 900 gram. Setelah pencampuran semua bahan selesai, langkah selanjutnya dimasukkan ke wadah dan ditutup rapat lalu simpan di tempat sejuk, sebab campuran bahan eco enzyme tidak boleh terkena matahari secara langsung. Masa panen membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 bulan.
ADVERTISEMENT
Melalui kolaborasi pembuatan eco enzyme antara mahasiswa KKN UAD dan ibu-ibu RW.11 Brontokusuman diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat tentang pentingnya mendaur ulang limbah dapur organik, seperti ampas buah, dan sayuran. Dengan produk fermentasi serbaguna yang memiliki beberapa keuntungan di antaranya, menghemat pengeluaran, mengurangi polusi, serta dapat menyaring udara kotor.
Ketua Unit I.A.2, Andre Pandia, menyampaikan tentang pentingnya mengolah limbah menjadi eco enzyme. “Produksi enzim ramah lingkungan ini menghasilkan gas ozon (O3) yang dapat menurunkan karbon dioksida (CO2) di atmosfer, sehingga dapat mengurangi efek rumah kaca atau global warming. Pelatihan ini sebagai upaya kami dalam mendorong individu untuk memanfaatkan dan menggunakan barang ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.”. (Na)
ADVERTISEMENT