Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Membekali Siswa dengan Edukasi Pubertas dan Pencegahan Kekerasan Seksual
3 Maret 2025 10:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pubertas pada remaja putri yang ditandai dengan menstruasi dapat ditanggapi sebagai suatu hal yang menjijikkan dan tidak mengenakan bagi mereka. Hal ini dapat diantisipasi dengan adanya edukasi guna meningkatkan wawasan dan kesiapan mental sebelum mengalaminya. Selain itu, usia remaja awal diketahui sangat rentan untuk menjadi korban kekerasan seksual, sehingga sebelum memasuki fase tersebut para siswa perlu dibekali wawasan yang mumpuni.
ADVERTISEMENT
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjawab isu ini dengan menyelenggarakan edukasi kesehatan reproduksi bertema “Menghadapi Masa Remaja: Pubertas dan Pencegahan Kekerasan Seksual” untuk 25 siswi kelas 4 Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Karangbendo, Yogyakarta.
Edukasi ini disampaikan oleh Fitriana Putri Utami, S.K.M., M.Kes. selaku pengajar di mata kuliah peminatan Kesehatan Reproduksi, Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat FKM UAD. Materi yang disampaikan terdiri atas persiapan pubertas, perubahan fisik dan emosional saat pubertas, jenis kekerasan seksual, serta cara menghindari kekerasan seksual.
Salah satu peserta menyampaikan kesannya selama sosialisasi berlangsung. “Saya sangat senang dengan adanya sosialisasi ini. Saya juga semakin paham cara untuk menanggulangi emosi ketika menstruasi tiba,” tutur Dina, siswi sekolah tersebut.
ADVERTISEMENT
Kegiatan itu dilaksanakan pada Kamis, 20 Februari 2025, yang diikuti secara antusias oleh para peserta. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang siswi ajukan seputar pengalaman pubertas yang mereka alami. Selain itu, edukasi tersebut juga berhasil meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa yang dapat dilihat dari peningkatan skor pada kuesioner pre-test dan post-test. (Put/Lus)