news-card-video
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Mencegah Keserakahan dengan Kanaah dan Zuhud

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
21 Maret 2025 10:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dr. Mhd. Lailan Arqam, M.Pd. dalam Ceramah Tarawih Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Ulin)
zoom-in-whitePerbesar
Dr. Mhd. Lailan Arqam, M.Pd. dalam Ceramah Tarawih Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Ulin)
ADVERTISEMENT
Ceramah Tarawih Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam rangkaian kegiatan Ramadan di Kampus (RDK) 1446 H pada Sabtu, 8 Maret 2025, dengan penceramah Dr. Mhd. Lailan Arqam, M.Pd. mengangkat tema penting mengenai sifat serakah dan sombong yang kerap menjatuhkan manusia.
ADVERTISEMENT
Ceramah diawali dengan refleksi atas kondisi sosial saat ini, di mana kasus megakorupsi terus bermunculan. “Saking seringnya terjadi, hati kita bisa menjadi tidak sensitif terhadap dampaknya yang luar biasa besar,” ungkap Ustaz Arqam. Ia juga menyoroti hasil riset Kompas yang mengungkap bahwa generasi Z menghabiskan hingga 80% pendapatannya untuk gaya hidup, sebuah fenomena yang perlu mendapatkan perhatian lebih.
Ia mengingatkan bahwa manusia diciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya, tetapi perilaku buruk dapat membuat seseorang terperosok seperti binatang, bahkan lebih sesat. Dalam sejarah, kisah Qorun yang tenggelam karena keserakahan dan Firaun yang hancur akibat kesombongan menjadi pelajaran berharga.
Ustaz Arqam menjelaskan bahwa dua sifat negatif serakah dan sombong sangat mudah melekat pada manusia. “Jika diberi satu gunung emas, ingin dua. Jika diberi dua, ingin tiga, sampai akhirnya hanya maut yang menghentikan keinginannya,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, Islam mengajarkan solusi atas godaan harta, yaitu dengan sifat kanaah (merasa cukup) dan zuhud (hidup sederhana). Kekayaan tidak dilarang dalam Islam, bahkan seorang mukmin dianjurkan memiliki finansial yang baik, tetapi harta seharusnya tidak menjadi penyebab kehinaan dan kesesatan.
Ustaz Arqam menekankan bahwa Al-Qur’an telah mengingatkan manusia tentang bagaimana kekayaan bisa menjatuhkan seseorang jika tidak disertai ketakwaan. Oleh karena itu, tugas besar umat Islam adalah mendidik anak cucu agar memiliki sifat kanaah dan zuhud.
“Kemampuan hati sangat berperan dalam membentuk karakter kanaah dan zuhud. Seorang anak harus cerdas secara akal, serta memiliki hati yang bersih,” tuturnya. Di tengah tantangan zaman, kesadaran diri menjadi kunci agar seseorang tidak terjebak dalam pusaran keserakahan dan kesombongan yang tentunya memberikan refleksi bagi para jamaah untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi harta dan kehidupan dunia, agar tidak terjerumus dalam perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
ADVERTISEMENT