Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Mengingat Hari Kiamat dengan Tadabur Surah Al-Zalzalah
6 April 2025 21:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjalankan Kajian Subuh secara rutin di Masjid Islamic Center untuk memberikan pemahaman secara mendalam terkait surah di dalam Al-Qur’an. Hal ini diharapkan mampu membawa keberkahan serta menambah amalan kita semua di bulan Ramadan supaya berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala sebagai bekal kita di hadapan Allah Swt. nantinya. Kajian yang diadakan pada 18 Maret 2025 membicarakan terkait “Tadabur Surah Al-Zalzalah” dan dipaparkan oleh Ustaz Jihan Amrul Izzudin.
ADVERTISEMENT
Rasulullah saw. bersabda dalam HR. Muslim yang artinya, “Ada seseorang di antara kalian yang hidupnya dipenuhi dengan amalan-amalan penghuni surga, sampai-sampai jarak antara dirinya dengan surga hanya berjarak satu hasta, tetapi takdir mendahului dia, di akhir kehidupannya dia melakukan amalan penghuni neraka, maka dia masuk ke dalam neraka. Begitu pula sebaliknya, ada seseorang di antara kalian itu yang hidupnya dipenuhi dengan amalan-amalan penghuni neraka, sampai-sampai jarak antara dirinya dengan neraka tinggal satu hasta, tapi di akhir dari kehidupannya dia melakukan amalan penghuni surga, maka dia masuk ke dalam surga.”
Makna yang tersirat dalam hadis tersebut ialah agar kita berdoa memohon kepada Allah Swt. semoga selalu diberi istikamah dan diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah. Makna tersebut sangat berkesinambungan dengan tema Kajian Subuh 18 Ramadan 1446 H yakni Tadabur Surah Al-Zalzalah yang membicarakan tentang hari kiamat.
ADVERTISEMENT
Ustaz Jihan menyatakan pada ayat 1 sampai ayat 3 dalam Surah Al-Zalzalah memiliki makna bahwa kita harus yakin dan mengimani hari akhir itu memang benar adanya. Kita juga harus bermuhasabah terkait dengan apa yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi hari esok, apakah perbuatan baik atau justru keburukan kita yang ternyata masih lebih banyak dari kebaikan kita. Maka pergunakanlah bulan Ramadan ini untuk meminta ampun kepada Allah Swt. agar terhindar dari api neraka.
Pembahasan selanjutnya pada ayat 4 sampai ayat 5 diartikan bahwa bumi akan bersaksi atas semua yang kita lakukan, baik perbuatan baik atau buruk. Untuk itulah jangan lupa tebar perbuatan baik seperti saat kita setelah salat fardu lalu ingin melaksanakan salat sunnah, dianjurkan untuk pindah tempat, supaya banyak bekas tempat kita dalam bersujud. Tempat, baju, barang yang kita miliki nantinya akan menjadi saksi di hadapan Allah Swt. atas hal yang sudah kita perbuat di muka bumi ini.
ADVERTISEMENT
Di akhir kajian, Ustaz Jihan menjelaskan, pada ayat 6 hingga 8 bermakna bahwa semua yang kita lakukan di dunia ini, perbuatan baik ataupun perbuatan buruk, kecil ataupun besar, semuanya Allah Swt. lihat dan pasti terdapat balasan serta ganjaran atas perbuatan tersebut. Pergunakanlah akal dan jiwa kita untuk tidak meremehkan sekecil apa pun perbuatan yang kita lakukan, entah itu baik atau buruk. (salsya)