Konten dari Pengguna

Menilik Perkara Mental Health Mahasiswa

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
16 September 2024 21:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dessy Pranungsari, S.Psi.,M.Psi., Psikolog., dosen Prodi Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Isah)
zoom-in-whitePerbesar
Dessy Pranungsari, S.Psi.,M.Psi., Psikolog., dosen Prodi Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Isah)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal dengan sebutan “Kota Pelajar’’ yang di dalamnya dihuni oleh banyak mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi satu dari sekian banyak perguruan tinggi yang cukup eksis sebagai tujuan mahasiswa baru (maba) untuk menempuh pendidikan. Kendati demikian, adaptasi di lingkungan baru menjadi tantangan tersendiri yang harus ditaklukkan agar kesehatan mental tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
Maraknya fenomena gangguan kesehatan mental kemudian menjadi topik perhatian bagi panitia maupun sivitas akademika terutama saat kegiatan Program Pengenalan Kampus (P2K). Panjangnya rangkaian kegiatan ini dapat menjadi stressor bagi maba jika tidak dikelola dengan baik.
Dessy Pranungsari, S.Psi., M.Psi., Psikolog salah satu dosen Program Studi (Prodi) S-1 Psikologi UAD menyampaikan bahwa transisi dari masa sekolah menengah atas (SMA) ke bangku kuliah memiliki perbedaan, baik dari cara berpikir maupun cara belajar.
“Banyak kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi, seperti rindu dengan keluarga, rindu teman lama, perbedaan budaya, dan lain sebagainya yang membuat maba menjadi stres. Inilah yang seharusnya bisa dikelola sebaik mungkin. Maba justru harus optimis dan semangat untuk membuka lembaran baru di dunia perkuliahan terutama bagi yang merantau,” ungkap Dessy.
ADVERTISEMENT
Padatnya agenda P2K dan penugasan lainnya tak jarang membuat mahasiswa menjadi tertekan. Jika sudah merasa pusing atau tidak nyaman, maba berhak melapor ke panitia untuk diberi tindakan segera. Maba juga hendaknya memperbanyak minum air putih agar tidak mengalami dehidrasi selama kegiatan.
“Banyak hal yang bisa dieksplorasi di Yogyakarta, termasuk kuliner. Pergi bersama teman baru dapat membuat maba lebih enjoy, anggap saja sedang piknik selama P2K sehingga harapannya nanti bisa berkuliah dengan penuh semangat. Jika membutuhkan, UAD juga menyediakan layanan kesehatan mental yang bisa diakses oleh mahasiswa salah satunya adalah Laboratorium Psikologi Terapan (LPT),’’ imbuhnya. (ish)