Mitigasi Keamanan Pada Kendaraan Listrik

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
21 Februari 2024 10:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sosialisasi Pengenalan Aspek Keamanan pada Teknologi Kendaraan Listrik KKN UAD di Pacitan (Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi Pengenalan Aspek Keamanan pada Teknologi Kendaraan Listrik KKN UAD di Pacitan (Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 119 bersama dosen Pendidikan Vokasional Teknik Elektronika (PVTE) UAD Barry Nur Setyanto, S.Pd., M.Pd. mengadakan sosialisasi Pengenalan Aspek Keamanan pada Teknologi Kendaraan Listrik di Desa Tambakrejo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Sosialisasi yang diadakan di Balai Desa Tambakrejo ini dihadiri oleh masyarakat dan perangkat desa.
ADVERTISEMENT
Barry Nur mengungkapkan bahwa kegiatan ini diadakan guna memperkenalkan teknologi sepeda listrik yang banyak digunakan di masyarakat. Lebih lagi, Barry menekankan fokusnya pada komponen-komponen yang ada di dalamnya. Selain itu, juga terdapat modul-modul pengenalan sepeda listrik yang bisa digunakan sebagai informasi dasar mengenai komponen sepeda listrik. Sehingga, pengenalan mengenai komponen sepeda listrik ini bisa dimengerti dengan mudah.
“Kendaraan dengan menggunakan listrik sekarang ‘kan sudah besar, sehingga masyarakat di Tambakrejo bisa mengenal dari sisi komponen-komponennya,” terang Barry.
Ia menyebutkan bahwa pengenalan sepeda listrik ini dilakukan agar masyarakat pedesaan teredukasi dengan perkembangan zaman. Harapannya, hal tersebut dapat menjadi lapangan pekerjaan baru. “Sehingga nanti (masyarakat) tidak kaget ketika (sudah) menggunakan kendaraan masa depan yang berbasis listrik,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, ia pun mengatakan jika sosialisasi ini tak hanya berfokus pada komponennya saja, tetapi juga mitigasi soal keamanan dalam penggunaannya. “Harapannya masyarakat desa bisa mengenal kendaraan listrik dan keamanan penggunaannya seperti apa. Aman nggak, sih, kendaraan listrik? ‘Kan, banyak isu kendaraan listrik nggak aman,” tambahnya.
Salah satu peserta sosialisasi, Putra, mengatakan bahwa pengenalan sepeda listrik ini sangat berguna untuk masyarakat. Sebab, menurutnya, masyarakat desa memerlukan banyak edukasi mengenai perkembangan teknologi.
“Berguna sekali. Soalnya kami juga dapat informasi baru mengenai sepeda listrik,” terang Putra.
Ia berharap sosialisasi ini dapat memberikan pengetahuan dan kesempatan dalam lapangan kerja. “Jadi lebih dapat ilmu baru, siapa tahu nanti bisa dapat pekerjaan di bidang ini,” jelasnya. (hlw/lid)
ADVERTISEMENT