Konten dari Pengguna

Olahan Emping Jagung Bisa Miliki Nilai Jual Tinggi

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
27 Februari 2023 21:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pembuatan emping jagung oleh mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan warga Dukuh Jelok (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pembuatan emping jagung oleh mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan warga Dukuh Jelok (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dukuh Jelok, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul, memiliki warga yang mayoritas bekerja di sektor pertanian. Hasil panen mereka beragam mulai dari jagung, kacang-kacangan, hingga beras. Berlatarkan hal tersebut, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 101 Unit XXVIII.C.I tertarik untuk mengadakan pelatihan pengolahan hasil panen menjadi emping jagung. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu, 22-2-2023.
ADVERTISEMENT
Bertempat di balai dukuh setempat, kegiatan diikuti oleh 21 orang yang merupakan delegasi dari tiap RT di wilayah Dukuh Jelok. Tema yang diusung dalam acara tersebut adalah “Pengolahan Hasil Panen Menjadi Produk yang Memiliki Nilai Jual Tinggi”. Larasati selaku koordinator acara mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut ditujukan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga, dalam memanfaatkan hasil panen agar diolah menjadi produk yang bernilai jual tinggi.
“Dengan adanya pelatihan ini, harapannya jagung atau hasil panen lainnya tidak dijual begitu saja. Namun, bisa diolah terlebih dahulu sehingga memiliki nilai jual yang lebih,” terang Laras.
Rangkaian agenda pelatihan dimulai dengan sosialisasi cara pemilihan bahan baku yang baik untuk pembuatan emping jagung. Jagung yang berkualitas, yaitu yang utuh dan berukuran besar, menjadi hal mutlak dalam proses pembuatan emping ini. Sebab, biji jagung yang kecil akan menghasilkan emping yang terkesan seperti remahan. Kemudian dilanjutkan dengan sesi praktik pembuatan emping jagung oleh ibu-ibu. Mereka terlihat antusias mengikuti jalannya pelatihan hingga selesai.
ADVERTISEMENT
Di akhir acara, tim KKN UAD juga menambahkan materi sosialisasi terkait kemasan. Secara umum, kemasan memiliki 4 fungsi utama, yaitu menambah nilai jual produk, membuat produk memiliki ciri khas, menjaga kualitas makanan, dan menampilkan informasi tentang produk. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan warga mendapatkan wawasan baru untuk mengolah hasil panen mereka menjadi sesuatu yang lebih bernilai. (tsa)