Konten dari Pengguna

P2K FSBK UAD 2024 Tekankan Sinergitas Keberagaman Budaya dan Budi Pekerti

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
21 September 2024 11:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sinergi dalam Keberagaman Gebrakan Baru Orientasi Mahasiswa FSBK UAD 2024 untuk Mencetak Dahlan Muda Berbudi Pekerti (Dok. Panfak FSBK 2024)
zoom-in-whitePerbesar
Sinergi dalam Keberagaman Gebrakan Baru Orientasi Mahasiswa FSBK UAD 2024 untuk Mencetak Dahlan Muda Berbudi Pekerti (Dok. Panfak FSBK 2024)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
“Kami menugaskan mahasiswa baru untuk membawa buku yang berkaitan dengan kebudayaan untuk lebih mengenal budaya apa saja yang ada di Indonesia. Selain itu, kami juga meminta mereka membaca buku yang sudah dibawa sebelum acara dimulai. Hal ini untuk meningkatkan literasi dan budaya membaca,” kata Ismail Azzafari.
ADVERTISEMENT
Orientasi Mahasiswa Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengangkat tema “Membangun Sinergi dalam Keberagaman dengan Semangat Persatuan guna Membentuk Dahlan Muda yang Berbudi Pekerti”. Alasan mengambil tema tersebut, kata Ismail sebagai ketua panitia, karena ingin Dahlan Muda saling mendukung satu sama lain dan saling bekerja sama di tengah berbagai perbedaan tanpa melihat latar belakang, budaya, serta pandangan.
Harapannya, mahasiswa baru maupun panitia bisa beriringan tanpa menjatuhkan satu sama lain untuk mencapai tujuan dan impiannya masing-masing. Selain itu, dapat pula menjadikan Dahlan Muda yang cerdas dan terampil, dengan tetap memiliki karakter yang baik dan sopan santun.
“Kami meminta mahasiswa baru untuk membuat kreasi yang berguna dari sampah-sampah sekitar, hal itu bertujuan untuk mengurangi sampah yang tidak bisa didaur ulang seperti sampah plastik. Tak ketinggalan, karena mahasiswa sekarang sangat dekat dengan teknologi, maka mereka diimbau untuk membuat video yang menjelaskan kreasi apa yang dibuat dengan menggunakan bahasa daerah,” tambah Ismail.
ADVERTISEMENT
Ia melanjutkan, “Kami ingin semua elemen yang ada di lingkup fakultas bisa berjalan seiringan tanpa melihat adanya perbedaan dan tidak melihat perbedaan sebagai hambatan agar terciptanya Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi yang harmonis dan berbudi pekerti.” (Rini)