Konten dari Pengguna

Padukan Cita Rasa Modern dan Tradisional, Hidangan Mahasiswa UAD Juara Nasional

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
14 Oktober 2024 10:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ariq Salma Aimala dan Gadis Retno Adila, mahasiswa Prodi Bisnis Jasa Makanan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam Cooking Battle Olimpiade Mahasiswa Nasional 2024 (Dok. Eka)
zoom-in-whitePerbesar
Ariq Salma Aimala dan Gadis Retno Adila, mahasiswa Prodi Bisnis Jasa Makanan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam Cooking Battle Olimpiade Mahasiswa Nasional 2024 (Dok. Eka)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ariq Salma Aimala dan Gadis Retno Adila, mahasiswa Program Studi Bisnis Jasa Makanan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih juara pertama dalam Cooking Battle Olimpiade Mahasiswa Nasional 2024 yang digelar pada Kamis, 19 September 2024, di Universitas ‘Aisyiyah Bandung. Kemenangan ini diraih setelah menghadapi berbagai tantangan dalam kompetisi bergengsi tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam wawancara dengan Ariq Salma Aimala, ia menyampaikan bahwa motivasi utamanya mengikuti kompetisi ini adalah passion-nya terhadap dunia kuliner. “Saya selalu merasa tertantang untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan memasak. Selain itu, ajang kompetisi ini juga menjadi kesempatan bagus untuk menguji kemampuan saya dan mendapatkan umpan balik dari para juri,” ujar Ariq.
Persiapan yang dilakukan Ariq dan Gadis cukup intensif. Ariq mengungkapkan bahwa ia banyak menghabiskan waktu untuk mencari referensi resep, mencoba kombinasi rasa, dan berlatih membuat hidangan yang akan disajikan. Salah satu kesulitan terbesar yang dihadapi adalah menentukan konsep hidangan yang unik dan berbeda dari peserta lainnya. “Butuh waktu yang cukup lama untuk menemukan ide yang pas. Selain itu, mengatur waktu juga menjadi tantangan tersendiri, karena saya harus menyeimbangkan persiapan kompetisi dengan aktivitas kuliah,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Tema masakan yang diangkat oleh Ariq adalah Rice Bowl Fusion Tropis, terinspirasi dari kekayaan bahan-bahan lokal Indonesia. Ia menggabungkan cita rasa tradisional dengan sentuhan modern, sebuah konsep yang sukses memikat hati para juri.
Selama kompetisi, tekanan waktu menjadi tantangan utama. “Semua peserta harus menyelesaikan hidangan dalam waktu yang ditentukan. Untuk mengatasi ini, saya membuat daftar bahan dan langkah-langkah memasak yang detail, serta berlatih dalam waktu terbatas. Tetap tenang dan fokus juga sangat penting,” jelas Ariq.
Setelah berhasil memenangkan kompetisi, Ariq mengaku merasa senang, bangga, dan lega. “Semua usaha dan kerja keras akhirnya terbayar,” ujarnya dengan antusias. Ke depannya, Ariq berharap bisa terus mengembangkan diri dan menciptakan hidangan yang lebih inovatif. Ia juga berencana mengikuti lebih banyak kompetisi memasak untuk menambah pengalaman dan memperluas jaringan. (eka)
ADVERTISEMENT