Konten dari Pengguna

Peduli Keamanan Wisata Pantai, KKN UAD Bersama Satlinmas Rescue Gelar Edukasi

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
10 Desember 2024 11:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Edukasi wisata Pantai Parangtritis oleh mahasiswa KKN UAD dan Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III. (Dok. Tika)
zoom-in-whitePerbesar
Edukasi wisata Pantai Parangtritis oleh mahasiswa KKN UAD dan Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III. (Dok. Tika)
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 133 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit I.A.3 berkolaborasi dengan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Rescue Istimewa Wilayah III untuk menggelar edukasi wisata Pantai Parangtritis pada Kamis, 21 November 2024. Kegiatan ini berlangsung di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, dengan pesertanya yakni wisatawan yang berada di sekitar pantai tersebut.
ADVERTISEMENT
Pengunjung pantai tidak hanya mendapatkan pemahaman terkait langkah-langkah keselamatan, tetapi juga menumbuhkan rasa keterlibatan dan tanggung jawab dalam konteks praktik pariwisata yang berkelanjutan. Acara ini bertujuan untuk mengedukasi para wisatawan terkait cara berwisata yang aman dan untuk menghindari terjadinya kecelakaan dalam berwisata.
Uyuk Akihiko selaku narasumber dari SAR Parangtritis, menjelaskan secara mendalam mengenai titik bahaya kecelakaan laut, mitos penggunaan pakaian berwarna hijau di pantai, dan cara berwisata dengan aman di pantai. “Banyaknya wisatawan yang berkunjung dan luasnya area Pantai Parangtritis menjadi alasan terjadinya kecelakaan laut. Harapan saya, dengan adanya kolaborasi ini dapat meningkatkan kewaspadaan pada wisatawan guna mengurangi terjadinya laka laut,” terang Uyuk.
Ia juga menegaskan untuk menghindari titik bahaya area laut ketika berenang, seperti palung (lebeng), arus balik air laut yang bergerak menjauhi bibir pantai (rip current), serta ombak yang tenang dan tidak berbuih putih. Selain paparan materi edukasi, juga diadakan pula sesi tanya jawab. Hal ini membuka peluang untuk berdiskusi mengenai masalah kecelakaan laut yang pernah terjadi di Pantai Parangtritis. (Tika)
ADVERTISEMENT