Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten dari Pengguna
Pentingnya Kemasan Produk untuk Tingkatkan Daya Saing
26 Februari 2025 10:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kegiatan pengabdian masyarakat dari dosen dan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bertajuk “Sentuhan Kemasan Memikat, Produk Unggulan Desa Potorono Meningkat!” sukses diselenggarakan pada Jumat, 7 Februari 2024, di Taman Dino Potorono Edupark (PEP), Potorono, Banguntapan, Bantul. Kegiatan yang dirancang sebagai upaya strategis untuk meningkatkan nilai jual produk lokal dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari anak-anak remaja, ibu-ibu rumah tangga, hingga para penggiat desa, memiliki tujuan utama meningkatkan daya saing produk unggulan Desa Potorono.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini menghadirkan serangkaian program yang komprehensif, dimulai dengan sesi sosialisasi mengenai pentingnya kemasan produk yang dibawakan oleh Nunik Hariyanti, S.I.Kom., M.A. Dalam sesi ini, ia menjelaskan secara mendalam tentang pengertian kemasan, pentingnya kemasan yang baik dalam menarik perhatian konsumen, serta berbagai syarat yang harus dipenuhi agar kemasan tidak hanya menarik tetapi juga aman bagi produk yang dikemas. Selain itu, masyarakat diberikan wawasan mengenai manfaat pengemasan yang tepat sehingga mampu mendongkrak nilai jual produk secara signifikan, membuka peluang pemasaran yang lebih luas, serta meningkatkan daya tarik produk di pasaran.
Tidak hanya mendapatkan teori, peserta juga diajak untuk langsung mempraktikkan ilmu yang telah didapatkan melalui sesi pelatihan pengemasan (packaging). Masyarakat dibimbing untuk mengenali berbagai teknik pengemasan modern yang sesuai dengan jenis produk yang mereka hasilkan. Mulai dari pemilihan bahan kemasan yang tepat, desain label yang menarik dan mampu menarik perhatian konsumen, hingga teknik pengemasan yang efisien agar kualitas produk tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
Antusiasme masyarakat terlihat jelas ketika mereka mulai mencoba berbagai teknik yang diajarkan, berdiskusi mengenai desain kemasan yang paling sesuai, serta mengkreasikan label yang mampu merepresentasikan identitas produk unggulan mereka. Dengan adanya praktik langsung ini, diharapkan masyarakat dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam serta keterampilan yang mumpuni dalam mengemas produk mereka agar semakin bernilai jual tinggi.
Lely Fatmawati, salah satu peserta pengabdian masyarakat, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Desa Potorono untuk lebih serius dalam mengembangkan usaha mereka, khususnya dalam hal pengenalan merek dan kemasan produk. “Dengan inovasi kemasan yang lebih profesional dan menarik, produk-produk lokal dari Desa Potorono diharapkan mampu bersaing di pasar yang lebih luas, baik di tingkat daerah maupun nasional. Tidak hanya berdampak pada peningkatan nilai jual, tetapi juga berpotensi memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat setempat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Program ini diharapkan dapat membantu Desa Potorono menjadi desa yang lebih mandiri dan sejahtera, dengan produk unggulan yang dikenal lebih luas serta mampu bersaing di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. Dengan semangat gotong royong dan inovasi, kegiatan pengabdian masyarakat ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam memajukan perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Potorono secara keseluruhan,” tutup Lely. (Lely & Lin)