Konten dari Pengguna

Penutupan PPK Ormawa IMM FKM UAD

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
2 November 2024 9:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penutupan Rangkaian PPK Ormawa IMM FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Kelurahan Notoprajan (Dok. PPKO IMM FKM)
zoom-in-whitePerbesar
Penutupan Rangkaian PPK Ormawa IMM FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Kelurahan Notoprajan (Dok. PPKO IMM FKM)
ADVERTISEMENT
Rangkaian Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Kesehatan Masyarakat (IMM FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi ditutup pada 27 Oktober 2024. Bertempat di Kantor Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Ahmad Faizal Rangkuti, S.K.M., M.Kes. dan Kepala Kelurahan Notoprajan Diah Nur Astuti, S.H., M.Si.
ADVERTISEMENT
Memiliki slogan preventif dan promotif sebagai pilar tenaga kesehatan masyarakat, tim yang diketuai oleh Putri Septiana ini mengemas penutupan rangkaian pengabdian “Rumah Sampah Digital” dengan sangat unik. Pasalnya, tak hanya penyerahan cendera mata secara simbolis saja. Mereka juga menggelar edukasi, skrining, dan konsultasi kesehatan gratis bagi warga setempat.
Dalam realisasinya, tim PPK Ormawa IMM FKM menggandeng praktisi dari Rumah Sakit (RS) Paru Respira dr. Haqi Pradipta Suganda sebagai narasumber utama untuk menyampaikan materi. Selain itu, Isah Fitriani, S.K.M., salah satu alumnus Program Studi S-1 Kesmas juga dihadirkan sebagai konsultan kesehatan yang memiliki konsentrasi di bidang Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Diabetes mellitus dipilih sebagai topik yang diangkat dalam edukasi kesehatan sebagai representasi dari skrining yang dilakukan. Pengukuran berat badan, tinggi badan, tekanan darah, gula darah, dan kolesterol menjadi indikator yang akan ditulis dalam formulir skrining. Formulir tersebut selanjutnya disetorkan oleh peserta edukasi kepada dr. Haqi dan Isah untuk mendapatkan rekomendasi pencegahan maupun pengobatan yang sesuai. (ish)
ADVERTISEMENT