Konten dari Pengguna

Penyebab Doa Tak Dikabulkan

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
2 Mei 2025 11:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ustaz Ridwan Furqoni, S.Pd.I., M.P.I. sebagai Pemateri Kajian Ahad Pagi di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Darmawan)
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Ridwan Furqoni, S.Pd.I., M.P.I. sebagai Pemateri Kajian Ahad Pagi di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Darmawan)
ADVERTISEMENT
Pengurus Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan Kajian Rutin Ahad Pagi, pada 27 April 2025. Ustaz Ridwan Furqoni, S.Pd.I., M.P.I. ditunjuk sebagai pemateri acara kali ini. Dalam tausiahnya, ia menyampaikan mengapa keinginan dan doa dari seorang mukmin tidak langsung dikabulkan oleh Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Ustaz Ridwan bercerita tentang seorang musafir yang sedang berdoa kepada Allah, tetapi dirinya dalam keadaan menghabiskan makanan dan minuman haram dan juga pakaian yang dipakai olehnya tidak sesuai syariat Islam. Maka dari itu itu, jika seorang hamba berdoa pada-Nya dalam keadaan tidak baik, maka dapat dipastikan doa yang dipanjatkan tidak akan diterima Allah Swt.
Perilaku tersebut diharapkan bisa menjadi cerminan diri kita dari makanan, minuman, pakaian, tempat yang dipastikan haram. Dalam agama Islam, terdapat dua macam haram yakni, haram lidzatihi (haram karena barangnya), ini adalah jenis haram yang berasal oleh zat atau keadaan asli dari suatu barang tertentu dan sudah ditetapkan haram dalam Qur’an dan hadis. Kemudian, haram lighairihi (karena sebab tertentu), yang merupakan jenis haram yang diakibatkan oleh situasi tertentu yang bukan karena barangnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Pemateri juga menyampaikan mengenai tantangan kaum muslim untuk menghindari makanan haram itu begitu besar, misalnya saat membeli makanan yang belum terbukti halal untuk dikonsumsi, karena tidak tahu proses dalam pembuatannya. Hanya ada dua bangkai yang dikategorikan halal yaitu, bangkai ikan dan juga belalang.
Sebagai penutup kajian kali ini, Ustaz Ridwan berpesan kepada para jamaah agar selalu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh, hal ini penting untuk ditanamkan kepada diri sendiri. Sebab, akan mengalir dalam darah dan daging yang melahirkan keturunan kita kelak, sehingga perlu untuk selalu diperhatikan kehalalannya supaya doa kita bisa diterima oleh Allah Swt. serta dapat memberikan dampak positif ke depannya. (dar)
ADVERTISEMENT