Konten dari Pengguna

Perjalanan Ardi Menorehkan Prestasi di Karate UAD

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
28 November 2024 9:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mas Hardiyanto Nugroho, Atlet Karate Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok Ardi)
zoom-in-whitePerbesar
Mas Hardiyanto Nugroho, Atlet Karate Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok Ardi)
ADVERTISEMENT
Mas Hardiyanto Nugroho, mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2022 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), sukses menorehkan berbagai prestasi gemilang di bidang karate. Sebagai anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate UAD, Ardi sapaan akrabnya, telah meraih sejumlah penghargaan, termasuk Juara I di WTA Piala Kemenpora RI, Juara I UIN SuKa Cup XII, dan Juara I Badung Open Karate 2. Di balik deretan kemenangan tersebut, ada cerita menarik tentang perjuangan, dedikasi, dan semangat pantang menyerah yang patut diapresiasi.
ADVERTISEMENT
Bagi Ardi, karate adalah lebih dari sekadar olahraga. Seni bela diri ini telah menjadi bagian dari hidupnya sejak kecil. Bergabung dengan UKM Karate UAD menjadi keputusan logis untuk melanjutkan passion yang telah ia tekuni.
“Karate banyak mengajarkan disiplin dan membentuk mental yang kuat, itu sangat berguna di kehidupan sehari-hari,” ungkapnya. Selain mendapatkan pengalaman baru, Ardi juga menikmati kesempatan untuk memperluas pertemanan dan menjelajahi berbagai tempat melalui kompetisi yang diikutinya.
Persiapan Ardi sebelum pertandingan terbilang intens. Ia menjalani latihan fisik yang ketat, mengasah konsentrasi, dan menjaga pola tidur yang teratur demi kebugaran tubuh. Evaluasi di setiap akhir sesi latihan menjadi kunci untuk meminimalkan kesalahan. Meski jadwal latihan sering kali padat, Ardi selalu menemukan motivasi untuk tetap semangat. “Capek itu pasti, tapi semuanya terbayar ketika melihat hasil dari usaha yang dilakukan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Tantangan terbesar Ardi adalah menjaga keseimbangan antara latihan karate dan tugas akademik. Ia mengakui bahwa manajemen waktu menjadi hal yang krusial. “Bagi waktu itu gampang-gampang sulit, tapi dengan pengaturan yang baik, semuanya bisa berjalan lancar,” jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental untuk menghadapi lawan yang lebih berpengalaman.
Keberhasilan Ardi tidak lepas dari dukungan pelatih, keluarga, dan teman-temannya. “Dukungan mereka adalah sumber kekuatan saya,” tuturnya penuh rasa syukur. Dengan semangat dan dedikasi, Ardi membuktikan bahwa keberhasilan tidak hanya soal kemenangan, tetapi juga tentang proses dan perjuangan yang dijalani. (Dilla)