Konten dari Pengguna

Perkuat Peta Konsentrasi Studi Islam S-3, FAI UAD Gelar FGD

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
23 Oktober 2024 12:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Focus Group Discussion (FGD) untuk Pengembangan Program Studi Doktoral S-3 Studi Islam di FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. FAI UAD)
zoom-in-whitePerbesar
Focus Group Discussion (FGD) untuk Pengembangan Program Studi Doktoral S-3 Studi Islam di FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. FAI UAD)
ADVERTISEMENT
Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan focus group discussion (FGD) dengan tema “Peta Strategis Konsentrasi Program Doktor S-3 Studi Islam” pada 19 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam pengembangan program studi doktoral bidang studi Islam di FAI UAD. Acara tersebut menghadirkan berbagai pemikir dan pakar dari institusi lain.
ADVERTISEMENT
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. yang mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof. Noorhaidi, S.Ag., M.A., M.Phil., Ph.D. dan seluruh peserta yang hadir. Prof. Muchlas menekankan pentingnya konsolidasi dan kolaborasi antarinstitusi dalam meningkatkan kualitas studi, agar masing-masing perguruan tinggi menjadi lebih unggul dan bermanfaat bagi masyarakat.
Rektor UIN Sunan Kalijaga didapuk menjadi pemateri pertama. Dalam pemaparannya, Prof. Noorhaidi menjelaskan berbagai pendekatan dalam penelitian ilmiah, seperti pendekatan hermeneutis, sosiologis, dan antropologis. Selain itu, ia menyoroti isu-isu krusial dalam konteks studi Islam, termasuk hubungan antara teks dan kehidupan sosial muslim, hukum Islam dan pluralisme, serta tantangan global yang dihadapi oleh umat Islam saat ini.
ADVERTISEMENT
Pemateri kedua diisi oleh Prof. Ahmad Muttaqin, Ph.D. yang merupakan Guru Besar UIN Sunan Kalijaga sekaligus Badan Pengurus Harian (BPH) UAD. Ia menyoroti aspek penting dalam pengembangan studi Islam, khususnya untuk program doktoral. Ia menggarisbawahi perlunya kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam pengembangan kurikulum dan penelitian. Tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan sumber daya dan kebutuhan penguasaan bahasa klasik, menjadi fokus pembahasannya. Ia juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi dalam metode penelitian, serta ajakannya untuk meningkatkan kualitas penelitian.
Dengan diadakannya diskusi ini, harapannya dapat menjadi langkah awal dalam merumuskan peta strategis yang lebih jelas untuk program studi doktor S-3 Studi Islam di UAD, juga meningkatkan kualitas akademik dan kontribusi penelitian di bidang terkait. (ASR)
ADVERTISEMENT