Konten dari Pengguna

Persada UAD Gelar Syawalan 1446 H

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
6 Mei 2025 11:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Syawalan & Halal Bi Halal PERSADA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 1446 H (Dok. PERSADA UAD)
zoom-in-whitePerbesar
Syawalan & Halal Bi Halal PERSADA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 1446 H (Dok. PERSADA UAD)
ADVERTISEMENT
Keluarga besar Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan menggelar acara Syawalan dan Halalbihalal bertempat di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Rabu, 16 April 2025 atau bertepatan dengan 17 Syawal 1446 H. Acara ini menghadirkan pembicara utama yakni Ustaz H. Thonthowi, S.Ag., M.Hum. selaku Mudir Persada.
ADVERTISEMENT
Dalam tausiah yang disampaikan mulai pukul 17.30 hingga 19.30 WIB, Ustaz Thonthowi mengangkat tema penting seputar keutamaan amalan dan karakter manusia yang dicintai Allah Swt. Ia menekankan bahwa salat lima waktu, berbakti kepada orang tua, dan berjihad di jalan Allah adalah amalan yang sangat dicintai oleh Allah. Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain, baik dengan membahagiakan sesama, memberi makan yang lapar, membantu orang dalam kesulitan, maupun meringankan beban utang mereka.
Poin penting dari tausiah tersebut adalah penjelasan mengenai empat golongan manusia yang diharamkan masuk neraka, yakni:
Hayyin, orang yang memiliki ketenangan lahir dan batin. Mereka hadir dengan jiwa yang damai dan tidak mudah terguncang oleh masalah duniawi.
ADVERTISEMENT
Layyin, orang yang lemah lembut, santun, dan sopan. Setiap perkataan dan sikapnya tidak menyakiti, merendahkan, atau mempermalukan orang lain, sebagaimana dicontohkan Rasulullah saw.
Qarib, orang yang hangat, ramah, dan mudah bergaul. Mereka membawa suasana menyenangkan, berasal dari sifat rendah hati (tawadu), dan tidak merasa lebih tinggi dari orang lain.
Sahl, orang yang sederhana, tidak mempersulit perkara, serta bijak menghadapi masalah sesuai proporsi dan konteksnya.
Ustaz Thonthowi juga mengingatkan jamaah untuk tidak merasa cukup hanya dengan melakukan kebaikan duniawi. “Jangan puas hanya dengan menjadi orang baik. Jadilah orang yang memberi solusi bagi kesulitan orang lain,” ujarnya dengan penuh semangat.
Acara ini ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah yang mempererat tali silaturahmi antarsesama sivitas akademika UAD, khususnya keluarga besar Persada UAD. (Lin)
ADVERTISEMENT