Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Pupuk Personal Branding Melalui Budaya Literasi
15 Januari 2025 10:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam rangka membekali individu dengan keterampilan membangun citra diri di dunia kerja, Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan Seminar Personal Edge Cultural Literation 27 pada Sabtu, 11 Januari 2025. Bertempat di Amphitarium UAD, acara ini mengusung tema “Personal Branding Melalui Budaya Literasi Menuju Masa Depan Kompetitif”. Seminar bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang personal branding dan pentingnya budaya literasi sebagai landasan utama menciptakan citra diri yang positif dan autentik.
ADVERTISEMENT
Budaya literasi menjadi sorotan utama dalam pembahasan seminar. Literasi, yang mencakup kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kritis, dianggap sebagai elemen mendasar dalam membangun personal branding yang kuat. Pembicara utama, Eka Anisa Sari, S.I.Kom., M.I.Kom., menjelaskan bahwa literasi membantu individu menganalisis informasi, memahami konteks sosial dan budaya, serta meningkatkan keterampilan komunikasi yang efektif. “Budaya literasi tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga menjadi dasar untuk menciptakan citra diri yang relevan dan kompetitif,” ujar Eka dalam paparannya.
Seminar ini juga menyoroti bagaimana budaya literasi dapat menjadi alat untuk memahami dinamika sosial dan beradaptasi dengan lingkungan yang beragam. Melalui literasi, individu mampu menyusun narasi pribadi yang kuat dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Salah satu topik yang menarik perhatian adalah bagaimana literasi digital, seperti pengelolaan media sosial dan platform profesional seperti LinkedIn, dapat digunakan untuk membangun personal branding. Peserta diajak untuk memanfaatkan teknologi secara positif demi menciptakan citra diri yang profesional dan kredibel.
ADVERTISEMENT
Poin lainnya membahas strategi praktis membangun personal branding berbasis budaya literasi. Peserta seminar diberikan panduan untuk mengidentifikasi nilai unik mereka, mengembangkan kehadiran daring yang profesional, serta meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan komunikasi. Diskusi interaktif dengan narasumber memberikan wawasan tambahan tentang cara menghadapi tantangan dalam branding diri, seperti konsistensi citra, menangani informasi negatif di media sosial, dan menjaga relevansi di era yang terus berubah.
Dengan tema yang relevan dan pembahasan yang mendalam, Seminar Personal Edge Cultural Literation 27 berhasil memberikan dampak positif bagi para peserta. Acara ini tidak hanya memperkaya pengetahuan peserta, tetapi juga memotivasi mereka untuk terus mengembangkan diri melalui budaya literasi, sebagai langkah strategis menuju masa depan yang kompetitif. (Dilla)
ADVERTISEMENT