Konten dari Pengguna

Pusat Studi Energi dan Lingkungan UAD Ciptakan Desa Peduli Sampah di Semanu

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
9 Juni 2021 10:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PSEL UAD melakukan program pengabdian masyarakat multitahun dari 2021-2023 di Desa Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta
zoom-in-whitePerbesar
PSEL UAD melakukan program pengabdian masyarakat multitahun dari 2021-2023 di Desa Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta
ADVERTISEMENT
Pusat Studi Energi dan Lingkungan (PSEL) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan program pengabdian masyarakat multitahun. Program ini akan berlangsung dari tahun 2021 hingga tahun 2023 di Desa Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Tujuan program multitahun untuk menciptakan desa peduli sampah, yang diharapkan juga dapat mendukung sektor pariwisata khususnya Desa Semanu ke depannya.
ADVERTISEMENT
Okka Adiyanto, S.TP., M.Sc., Kepala PSEL UAD menjelaskan, program-program yang akan dicanangkan multitahun merupakan integrasi tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, recycle (TPS-3R) hingga bank pakan ternak.
“Pada tahun pertama kami berupaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan pemangku kepentingan terkait pengelolaan sampah dan bank sampah. Sebanyak delapan dosen dengan dasar keilmuan yang berbeda-beda terlibat dalam program ini,” kata Okka, Sabtu (05-06-2021).
Sejauh ini, PSEL UAD telah memberikan penyuluhan terkait kesehatan dan kebersihan lingkungan, bahaya dan risiko membakar sampah, serta bahaya dan risiko membuang sampah tidak pada tempatnya.
Kemudian juga memberikan penyuluhan tentang pengelolaan organisasi untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah, sosialisasi program pemanfaatan limbah sampah dan barang bekas, sosialisasi tentang pengelolaan bank sampah, serta sosialisasi pemanfaatan produk bank sampah terutama plastik, kertas dan minyak goreng bekas.
ADVERTISEMENT
“Program-program penyuluhan dan sosialisasi tersebut akan kami jadikan sebagai rintisan program bank sampah. Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat,” imbuhnya.
Pada tahun mendatang 2022 dan 2023, berbagai teknologi tepat guna akan dimanfaatkan dalam pengelolaan sampah. “Tujuannya, selain menciptakan desa peduli sampah, juga untuk meningkatkan sektor pariwisata dengan mengusung tema peduli sampah. Jadi, selain berwisata wisatawan juga mendapat edukasi tentang TPS-3R.” (doc/ard)