Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
RDKK UAD 1446 H: Money Laundering dalam Perspektif Islam
10 April 2025 11:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengadakan Kajian Jelang Buka Puasa dalam rangka Ramadan di Kampus (RDK) yang menjadi wadah bagi sivitas akademika untuk menambah wawasan keislaman. Pada Sabtu, 15 Maret 2025, bertempat di Masjid Islamic Center UAD, kegiatan ini berlangsung secara khidmat dengan menghadirkan Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD yang membahas tentang tema “Money Laundering dalam Perspektif Islam”.
ADVERTISEMENT
Dalam kajiannya, Dr. Gatot menjelaskan bahwa money laundering atau pencucian uang merupakan tindakan ilegal yang bertentangan dengan prinsip Islam. “Money laundering adalah praktik menyamarkan asal-usul uang yang diperoleh dari kegiatan ilegal agar terlihat sah. Islam secara tegas melarang segala bentuk harta yang diperoleh melalui cara yang batil,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia memaparkan tahapan pencucian uang yang meliputi placement, layering, dan integration, serta bagaimana praktik ini kerap dilakukan dalam berbagai tindak kejahatan seperti korupsi, narkotika, hingga perdagangan manusia. Dr. Gatot juga menekankan bahwa dalam Islam, segala bentuk harta yang diperoleh dengan cara yang tidak halal dapat membawa dampak buruk, baik bagi individu maupun masyarakat.
Ia mengingatkan bahwa penting bagi masyarakat untuk selalu bersikap transparan dalam memperoleh harta serta memahami hukum Islam yang mengatur transaksi keuangan. Sebagai penutup, ia mengutip Surah Al-Baqarah ayat 188 yang menegaskan larangan memakan harta orang lain dengan cara yang batil.
ADVERTISEMENT
“Kesadaran akan pentingnya mencari rezeki dengan cara yang halal harus ditanamkan sejak dini, baik dalam keluarga maupun lingkungan akademik,” pungkasnya.
Pengajian ini diakhiri dengan sesi doa bersama menjelang berbuka puasa. Melalui kajian tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para jamaah pengajian mengenai pentingnya kejujuran dan transparansi dalam aspek keuangan, serta meneguhkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. (Septia)