Konten dari Pengguna

Rini Agustina Raih Juara II Mawapres FAST

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
3 Desember 2024 12:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rini Agustina Buktikan Kecemerlangan Mahasiswa Biologi di Pilmapres (Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Rini Agustina Buktikan Kecemerlangan Mahasiswa Biologi di Pilmapres (Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Rini Agustina, mahasiswa Program Studi Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi juara II dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) UAD. Mawapres merupakan simbol mahasiswa yang menginspirasi dan berkontribusi untuk masyarakat luas. Rini menjelaskan hal yang mendasarinya mendaftar dalam ajang ini, yakni semangat juang pada dirinya.
ADVERTISEMENT
“Sebetulnya belum banyak persiapan untuk Pilmapres tahun ini, tetapi saya selalu menanamkan there is a will there is a way, di mana ada kemauan di situ ada jalan. Alhamdulillah Allah beri kesempatan mendapat juara II tingkat fakultas,” ungkap Rini.
Dukungan dari orang tua, teman-teman, hingga Ketua Program Studi membuat Rini tidak patah semangat untuk mengikuti kompetisi ini. Ia ingin menegaskan, mahasiswa peraih beasiswa maupun bukan, kalau sudah jalannya pasti Allah akan memberi kesempatan.
“Hambatannya, karena saya bukan mahasiswa penerima beasiswa dari UAD, jadi ada perbedaan persiapan dengan mahasiswa yang mendapat beasiswa. Mereka memang sudah dibentuk untuk beragam lomba yang ada di kampus. Hambatan lain karena sibuk kuliah dan praktikum. Namun, akhirnya Allah selalu memberi jalan kepada saya,” tambah Rini.
ADVERTISEMENT
Sebagai mahasiswa, menurut Rini, waktu yang kita punya jangan hanya untuk belajar lalu pulang. Namun, gunakan kesempatan ini untuk memberi dampak positif kepada masyarakat luas. Sebagai agent of change, laksanakan apa seharusnya kewajiban sebagai mahasiswa, memberi arti, serta memberi kontribusi.
“IPK semua orang bisa kejar, tetapi dampak dan arti serta makna sebagai mahasiswa tidak semua orang diberi kesempatan,” tutupnya. (Rini)