Konten dari Pengguna

Sidang Terbuka PSDIF UAD

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
10 Januari 2025 11:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sidang promosi doktor apt. Septian Indratmoko, M.Sc. di Kampus III UAD (Dok. Isah)
zoom-in-whitePerbesar
Sidang promosi doktor apt. Septian Indratmoko, M.Sc. di Kampus III UAD (Dok. Isah)
ADVERTISEMENT
Program Studi Doktor Ilmu Farmasi (PSDIF) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali meluluskan mahasiswa doktoral yang keenam pada 4 Januari 2025. Ia adalah dosen di Fakultas Farmasi, Sains, dan Teknologi Universitas Al-Irsyad Cilacap yakni apt. Septian Indratmoko, M.Sc. Sidang promosi doktor digelar secara terbuka di Ruang 207 Kampus III UAD sejak pukul 07.30 WIB. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir pula Rektor dan Wakil Rektor Universitas Al-Irsyad Cilacap.
ADVERTISEMENT
“Optimasi Formula Liquid-SNEDDS dan Solid-SNEDDS Icariin: Desain Formula, Evaluasi Sediaan, Aktivitas Afrodisiak, dan Toksisitas pada Hati dan Ginjal” menjadi topik yang diangkat dalam disertasi. Di bawah bimbingan Prof. Dr. apt. Laela Hayu Nurani, M.Si. dan Dr. apt. Iis Wahyuningsih, M.Si., apt. Moko mengantongi IPK 4,00.
Icariin memiliki banyak efek farmakologi termasuk anti-osteoporosis, perlindungan kardiovaskular, anti-tumor, anti-inflamasi, imunoproteksi, dan peningkatan fungsi seksual. Kendati demikian, penggunaan icariin hanya terbatas pada kelarutan yang rendah dalam air dan bioavailabilitas minimal. Hal inilah yang menarik apt. Moko mengembangkan teknologi Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) untuk meningkatkan performa aktivitas seksual pada pasangan suami istri (pasutri).
Selain meraih IPK sempurna, apt. Moko juga memiliki jejak prestasi yang luar biasa. Pasalnya, sejak tahun 2008, ia berhasil mengumpulkan 20 penghargaan termasuk beasiswa pendidikan. Sementara itu, sejak tahun 2019, ia telah menerbitkan 39 karya tulis yang dipublikasi.
ADVERTISEMENT
Di akhir sesi, apt. Moko mengungkapkan kebanggaannya menjadi bagian dari keluarga besar PSDIF UAD. “Program Studi Farmasi di UAD menjadi salah satu program studi yang terbaik di Indonesia, tidak kalah dengan perguruan tinggi lainnya. Banyaknya guru besar di sini membuat saya termotivasi untuk mengikuti jejak mereka,” ungkapnya. (ish)