Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Sinergi Mahasiswa KKN UAD dan Warga Pasurenan Kembangkan Pupuk Organik
17 Februari 2025 11:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan warga Desa Krajan, Kecamatan Batur, pada 10 Februari 2025, mengembangkan pupuk organik berbahan dasar arang dan urine kambing. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
ADVERTISEMENT
Pupuk ini dibuat dengan memadukan biochar (arang hasil pirolisis) dan urine kambing yang telah difermentasi. Proses pembuatannya dimulai dengan pembakaran kayu dan limbah pertanian untuk menghasilkan arang, yang kemudian dicampur dengan urine kambing guna memperkaya kandungan nutrisinya. Pupuk ini dipercaya dapat memperbaiki struktur tanah, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, dan mendukung praktik pertanian organik.
Ketua KKN UAD Unit II.B.2, Retno Hadi Sasongko, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan memberikan solusi pertanian berkelanjutan dengan memanfaatkan bahan alami yang tersedia di desa. “Kami berharap inovasi ini mampu membantu petani meningkatkan hasil panen mereka secara efisien dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Warga Desa Krajan menyambut baik program ini. Salah satu petani, Joko Santoso, mengungkapkan rasa senangnya terhadap inovasi tersebut. “Pupuk ini memudahkan kami dari segi biaya dan semoga hasil panen bisa meningkat,” katanya.
ADVERTISEMENT
Selain memberikan pelatihan, mahasiswa KKN UAD juga membantu proses produksi pupuk untuk memastikan warga dapat menggunakannya dengan mudah di lahan pertanian mereka. Ke depan, uji coba di lahan yang lebih luas akan dilakukan untuk memantau efektivitas pupuk ini terhadap pertumbuhan tanaman. (Din)