Konten dari Pengguna

Tim PM CARDEC UAD Raih Medali Silver Pada Ajang Internasional

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
9 November 2022 14:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tim PM CARDEC Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam ajang Indonesia Inventors Day 2022 (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Tim PM CARDEC Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam ajang Indonesia Inventors Day 2022 (Foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim PM CARDEC Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang diketuai oleh M Faishal Khairan dan beranggotakan Dhita Pratama Putra, Amelia, Yuliana Safitri, serta Rini Suphia Nuryati, berhasil meraih medali silver dalam ajang Indonesia Inventors Day 2022 kategori WINTEX. Mahasiswa yang semuanya berasal dari Program Studi Fisika UAD itu berada di bawah bimbingan Umi Salamah, S.Si., M.Sc.
ADVERTISEMENT
Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh ratusan siswa SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa dari berbagai negara, dan dilaksanakan secara luring di Universitas Udayana Bali pada 29–31 Oktober 2022. Dalam partisipasinya, tim PM CARDEC mengusung inovasi alat mitigasi pencegahan kebocoran pipa gas pada industri dengan judul “Industrial Gas Pipeline Leakage Mitigation System Integrated with IoT”.
“Alat kami mencegah adanya kebocoran atau lebih tepatnya mencegah terjadinya kerusakan fatal akibat adanya kebocoran pipa gas. Jadi fungsinya sebagai pencegahan dini sehingga jika ada kebocoran bisa ditangani secepatnya,” ungkap Faishal saat diwawancarai.
Sementara itu, latar belakang pembuatan alat tersebut didasari oleh adanya berbagai kasus kebocoran pipa gas yang sering kali merenggut korban jiwa.
“Kita tahu industri di Indonesia terdiri atas berbagai sektor, dan terkadang kebocoran pipa gas ini dapat merenggut korban jiwa. Sebagai contoh ada 1 perusahaan yang pipanya bocor mengakibatkan 5 orang meninggal dan 24 orang pingsan. Akhirnya kami terdorong untuk menciptakan alat yang dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan tersebut,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Faishal mengaku persiapan untuk mengikuti kompetisi memakan waktu sekitar 2 sampai 3 bulan lamanya. “Pada saat persiapan, terdapat banyak sekali kendala salah satunya alat yang tiba-tiba rusak. Namun kami tidak menyerah.”
Ia pun senang di ajang berskala internasional ini, alat inovasi ciptaan timnya memperoleh medali silver. “Ke depannya saya dan tim berharap alat kami dapat dikomersialkan,” imbuhnya. (eka)