Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Tingkatkan Daya Serap Air, Mahasiswa UAD Buat Lubang Biopori
14 Februari 2025 12:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Reguler 138 Unit II.B.1 menginisiasi program pembuatan lubang biopori pada 10 Februari 2025 di Dusun Karanganyar, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. Program ini bertujuan untuk membantu warga dalam pengolahan sampah organik sekaligus meningkatkan daya serap air tanah guna mengurangi risiko genangan air dan banjir.
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaannya, delapan mahasiswa KKN UAD menanam empat lubang biopori yang tersebar di beberapa lokasi strategis di Dusun Karanganyar. Lokasi yang dipilih meliputi area Green House lahan kentang, halaman rumah warga, serta area posko KKN UAD.
Sebelum pembuatan lubang biopori, mahasiswa KKN UAD terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada warga tentang pentingnya teknologi biopori. Mereka menjelaskan bahwa lubang biopori tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembuangan sampah organik yang ramah lingkungan, tetapi juga berperan dalam meningkatkan daya serap air tanah. Dengan demikian, program ini dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah sampah domestik serta mendukung kelestarian lingkungan.
Kegiatan tersebut disambut dengan antusias oleh warga, terutama karena mayoritas penduduk Dusun Karanganyar berprofesi sebagai petani. Mereka merasa program ini sangat bermanfaat dalam mengolah limbah organik dari hasil pertanian, seperti sisa tanaman dan daun kering, yang sebelumnya hanya dibuang begitu saja.
ADVERTISEMENT
Pembuatan lubang biopori melibatkan mahasiswa KKN UAD yang bekerja sama dengan Karang Taruna Dusun Karanganyar. Prosesnya diawali dengan menentukan titik-titik yang paling strategis dan memiliki potensi resapan air tinggi. Setelah titik ditentukan, warga dan mahasiswa mulai menggali tanah dengan kedalaman sekitar satu meter.
Setelah lubang selesai dibuat, mereka memasukkan pipa paralon yang telah diberi lubang di beberapa sisinya. Pipa ini berfungsi sebagai media untuk mempercepat proses peresapan air dan dekomposisi sampah organik. Setelah itu, lubang ditutup dengan jeruji sederhana agar tidak tersumbat oleh sampah anorganik atau tanah.
Sebagai salah satu program kerja unggulan KKN UAD, pembuatan lubang biopori ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi permasalahan sampah dan air di Dusun Karanganyar. Dengan adanya lubang biopori, warga dapat memanfaatkannya sebagai tempat pengelolaan sampah organik yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Selain itu, lubang biopori juga berkontribusi dalam meningkatkan daya serap tanah, sehingga dapat membantu mencegah genangan air yang berpotensi menyebabkan banjir.
ADVERTISEMENT
Warga Dusun Karanganyar menyambut baik program ini dan berharap jumlah lubang biopori dapat diperbanyak di masa mendatang. Mereka juga berencana untuk terus merawat dan memanfaatkan teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari. Melalui program tersebut, mahasiswa KKN UAD tidak hanya memberikan solusi terhadap permasalahan lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan. (Din)