Konten dari Pengguna

Tips Bangun Personal Branding Kuat dan Unik

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
4 Desember 2024 10:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dr. Najih Farihanto, S.I.Kom., M.A., Narasumber ADAF #10 (Dok. Dilla)
zoom-in-whitePerbesar
Dr. Najih Farihanto, S.I.Kom., M.A., Narasumber ADAF #10 (Dok. Dilla)
ADVERTISEMENT
Ahmad Dahlan Accounting Fair (ADAF) ke-10 kembali digelar dengan meriah di Amphitarium Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kampus IV. Salah satu sesi yang menarik perhatian peserta adalah presentasi dari Dr. Najih Farihanto, S.I.Kom., M.A., dosen Ilmu Komunikasi UAD sekaligus konten kreator TikTok. Dengan tema “Personal Branding on the Digital Age”, ia membahas pentingnya membangun identitas diri di era digital.
ADVERTISEMENT
Dalam pemaparannya, Dr. Najih menekankan bahwa era digital memberikan peluang besar bagi individu untuk mengeksplorasi dan memaksimalkan potensi diri melalui personal branding. Ia menjelaskan bahwa personal branding dapat dibangun secara natural, yakni sesuai dengan karakter asli, atau by design, yaitu dirancang dengan strategi tertentu. “Salah satu contoh personal branding by design adalah Aldi Taher, yang menciptakan identitas unik untuk menarik perhatian publik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dr. Najih menguraikan cara membangun karakter personal branding yang efektif. Ia menyebutkan tiga langkah utama: be different (menjadi unik), know yourself (kenali diri sendiri), dan know your audience (pahami audiens). Dalam era media sosial saat ini, platform seperti TikTok, Instagram, Twitter/X, Facebook, dan LinkedIn memainkan peran penting dalam membentuk citra diri. “Setiap platform memiliki kekuatannya masing-masing, seperti Instagram yang menonjolkan fitur Story sebagai elemen personal touch,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Dr. Najih juga memberikan tips agar personal branding lebih menonjol. Ia menyarankan untuk selalu mengikuti tren, riding the wave (memanfaatkan tren), dan follow the wave (mengikuti arus). Selain itu, konten yang dibuat sebaiknya menarik, relevan, menyelesaikan masalah, atau menghibur. Dalam sesi tersebut, ia memutar beberapa contoh konten kreatif yang sukses menunjukkan personal branding yang kuat.
Mengakhiri sesi, Dr. Najih menyampaikan pesan inspiratif kepada para peserta, “You are what you post, be wise.” Ia menekankan pentingnya bijak dalam memanfaatkan media sosial dan membangun personal branding yang positif. Meski demikian, ia juga mengingatkan bahwa setiap individu memiliki kebebasan untuk berpendapat di dunia digital. Seminar ini memberikan wawasan berharga bagi peserta untuk memanfaatkan era digital secara maksimal dalam mengembangkan identitas dan karier mereka. (Dilla)
ADVERTISEMENT