Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tips dari Imam Mahdi untuk Berprestasi
24 Juli 2024 9:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Imam Mahdi, mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Angkatan 21, menceritakan perjalanan prestasinya di bangku perkuliahan. Laki-laki yang kerap disapa Imam ini mengikuti organisasi Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Center UAD selama dua periode dan kegiatan Chem-E-Car UAD sampai sekarang. Untuk kegiatan yang diikuti, sama seperti mahasiswa pada umumnya. Salah satunya, ia menjadi asisten praktikum di kampus.
ADVERTISEMENT
Dalam prestasi, banyak pencapaian yang telah Imam torehkan. Antara lain, pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Skim Karsa Cipta (KC) 2023 yang pada saat itu ia juga menjadi sebagai ketua di dalam timnya, penerima pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Tim Riset 2024, mendapatkan gold medal, silver medal, dan bronze dalam kompetisi ajang internasional, juara III pada riset di Universitas Diponegoro (UNDIP) 2023, dan mahasiswa berprestasi Fakultas Teknologi Industri 2022.
Saat ditanya cara membagi waktu ala Imam, ia menjawab, “Saya menerapkan skala prioritas setiap saat, melihat dari sisi deadline dan kesanggupan mengerjakan.”
Ia menambahkan bahwa selama di dunia perkuliahan, ia sangat suka menekuni kegiatan dalam bidang research and development, jadi selama organisasi dan perlombaan ia menyalurkan minat melalui kegiatan yang ia laksanakan.
ADVERTISEMENT
“Motivasi terbesar saya karena saya telah gap year selama dua tahun, dan saya pikir sebuah emas ditempatkan di mana pun akan menjadi emas. Hal yang selalu saya percaya. Dan cara saya yakin terhadap setiap impian yang ingin saya capai adalah, keyakinan yang kuat bahwa saya percaya dengan usaha yang hebat akan membentuk siapa diri kita. Sebab yang terpenting bukan hasil tetapi kebiasaan yang kuat, keyakinan itu yang saya pegang terus-menerus,” ujar Imam.
Sebagai penutup wawancara, ia mengatakan, hal yang membuat dirinya tidak pantang menyerah adalah selalu melihat hal ke depan; bahwa mimpinya harus tercapai, karena ia adalah harapan dari orang tuanya. (Rini)