Konten dari Pengguna

UAD Jadi Pendidikan Tinggi Peraih Inovasi Halal Terbaik pada IHYA 2024

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
28 September 2024 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Best Halal Innovation Kategori Instansi Pendidikan Tinggi pada IHYA 2024 Kemenperin RI (Dok. Humas dan Protokol UAD)
zoom-in-whitePerbesar
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Best Halal Innovation Kategori Instansi Pendidikan Tinggi pada IHYA 2024 Kemenperin RI (Dok. Humas dan Protokol UAD)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerima penghargaan Inovasi Halal Terbaik (Best Halal Innovation) Kategori Instansi Pendidikan Tinggi (Academic Achievement on Halal Innovation). Ajang Penghargaan Industri Halal Indonesia Tahun 2024 ini diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Penghargaan diperoleh berkat inovasi dari Ahmad Dahlan Halal Center (ADHC) sebagai salah satu pusat studi di bawah UAD. ADHC yang para pengelolanya merupakan dosen UAD, telah membuat inovasi tes kit untuk uji DNA babi.
Prof. Dr. Muchlas, M.T. Rektor UAD mengatakan, ADHC berdiri pada tahun 2017. Kemudian pada tahun 2021 pusat studi ini mendapat hibah Kedaireka bekerja sama dengan PT Garam dan PT Paragon dalam pengembangan inovasi halal. Dari kerja sama tersebut, menghasilkan laboratorium halal pada tahun 2022.
“Dari laboratorium halal ini dilakukan inovasi tes kit untuk uji DNA babi. Hasilnya telah mendapat paten sederhana. Ke depan bisa digunakan dalam deteksi halal untuk industri,” paparnya ketika ditemui di sela acara penghargaan IHYA 2024 di Jakarta, Jumat (27-9-2024).
ADVERTISEMENT
Muchlas menambahkan, sangat bangga dengan pencapaian ini. Karena UAD merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang mendapat penghargaan dari Kemenperin RI.
“Kami akan terus melakukan inovasi untuk deteksi halal, karena ini merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat maupun industri di Indonesia.”
Ke depan, ia berharap inovasi-inovasi halal yang berasal dari UAD bisa dipakai secara domestik. Bisa dipakai untuk keperluan rumah tangga. Penggunaan inovasi deteksi halal ini tentu untuk mudahkan masyarakat.
Selain itu, Prof. Muchlas akan terus mendorong UAD menjadi perguruan tinggi yang kuat di bidang halal. Mulai dari sertifikasi halal, pendampingan maupun pelatihan halal, sampai ke hilirisasi inovasi halal.
Ajang IHYA 2024 Kemenperin RI diikuti 982 institusi dan perusahaan dari seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, hanya 303 yang memenuhi persyaratan untuk verifikasi lebih lanjut. Hasilnya dipilih 22 pemenang dari 22 kategori pada IHYA 2024. (doc)
ADVERTISEMENT