UAD Miliki Program Doktor (S3) Ilmu Farmasi

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
26 Agustus 2021 11:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyerahan Surat Keputusan Kemendikbudristek RI tentang pembukaan Program Doktor (S3) Prgram Studi Ilmu Farmasi UAD (Foto: Humas UAD)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan Surat Keputusan Kemendikbudristek RI tentang pembukaan Program Doktor (S3) Prgram Studi Ilmu Farmasi UAD (Foto: Humas UAD)
ADVERTISEMENT
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerima Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia tentang izin pendirian Program Studi Ilmu Farmasi Program Doktor. Penyerahan berlangsung di Kampus Utama UAD, Jalan Lingkar Selatan, Tamanan, Bantul, Yogyakarta, Rabu (25-08-2021).
ADVERTISEMENT
Penyerahan dilakukan langsung oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Prof. Dr. Didi Achjari, S.E., M.Com., Akt. kepada Badan Pembina Harian (BPH) UAD Ir. Azman Latif dan diteruskan kepada Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. Rektor kemudian menyerahkan kepada Dekan Fakultas Farmasi Prof. Dyah Aryani Perwitasari, M.Si., Ph.D., Apt.
Program Doktor (S3) Ilmu Farmasi ini merupakan yang pertama di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA). Bahkan merupakan yang pertama di perguruan tinggi swasta (PTS) wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Muchlas pada sambutannya menjelaskan, turunnya SK ini merupakan sebuah kesyukuran bagi UAD. “Sebuah lompatan bagi UAD, program doktor ini merupakan yang pertama selama 60 tahun UAD berdiri. Ini menjadikan UAD perguruan tinggi yang lengkap secara akademik.”
ADVERTISEMENT
Ia berharap kehadiran Program Doktor Ilmu Farmasi ini bisa memberikan outcome dengan menciptakan banyak ahli farmasi yang bermanfaat bagi bangsa dan masyarakat luas. “Harapannya sivitas Farmasi bisa memberikan sumbangsih bagi bangsa dan masyarakat dengan penelitian maupun pengabdiannya. Apalagi di saat pandemi ini,” jelasnya.
Sementara Didi Achjari mengungkapkan, Program Doktor (S3) Ilmu Farmasi UAD merupakan yang keenam di Indonesia. Ia meyakini ke depan program ini menjadi unggulan karena memiliki banyak guru besar.
“Keunikan di dalam pengembangan keilmuan di Program S3 Ilmu Farmasi ini menjadi hal utama. Sehingga ke depan lulusan akan dibekali dengan skill khusus. Di antaranya, perkembangan keilmuan berdasarkan revolusi industri 4.0, integrasi nilai Islam dalam pengembangan ilmunya, dengan fokus pada kajian halal. Keunggulan ini menjadi ciri khas program studi yang ada di UAD,” jelasnya. (ard)
ADVERTISEMENT