Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Universitas Ahmad Dahlan Gelar Seminar Nasional
9 Desember 2022 11:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam rangka menyongsong Milad ke-62, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar seminar nasional dengan mengusung tema “Ekonomi Konstitusional untuk Mewujudkan Indonesia Berkemajuan”. Acara terselenggara secara luring di Amphitarium Kampus Utama UAD dan ditayangkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi Universitas Ahmad Dahlan dan platform Zoom Meeting pada Rabu, 07 Desember 2022.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini menghadirkan pembicara utama Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. yang merupakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Selain itu terdapat pula 2 narasumber luar biasa yaitu Hendri Saparini, Ph.D. selaku Founder CORE Indonesia dan Dr. Dini Yuniarti, ClQnR. yang merupakan Dekan FEB UAD.
Ketiganya membahas secara lebih fundamental mengenai perspektif konstitusi di bidang ekonomi sebagai panduan dalam membangun ekonomi Indonesia ke depan yang maju dan menyejahterakan. Mereka juga mengulas mengenai kegiatan ekonomi yang merujuk pada UUD 1945, ekonomi kreatif, pariwisata berkelanjutan, serta berkemajuan dan berkarya. Tak lupa juga dibahas tentang bagaimana kebijakan-kebijakan ekonomi konstitusional berdampak pada isu-isu sosial yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
Diikuti oleh seluruh sivitas akademika UAD, acara berlangsung interaktif dan menarik. Sesi tanya jawab menjadi wadah diskusi yang melahirkan wawasan terkait perekonomian serta langkah strategis yang dapat diimplementasikan demi tercapainya kebangkitan ekonomi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. berharap, “Semoga seminar kita kali ini dapat memberikan banyak sumbangan pemikiran, khususnya pada penyelesaian masalah-masalah ekonomi bangsa dan juga terkait hal-hal yang bersifat konstitusional.” (Eka)