Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Universitas Ahmad Dahlan Persembahkan Buku untuk Muktamar Muhammadiyah 'Aisyiyah
12 November 2022 8:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Universitas Ahmad Dahlan (UAD) luncuran buku Dakwah Muhammadiyah dalam Masyarakat Digital Peluang dan Tantangan (Foto: Humas UAD)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01ghmnmyrnfpmkqr3pzytgjdzv.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penulisan buku tersebut dilatarbelakangi oleh kegiatan seminar pra-Muktamar yang digelar di UAD sebelumnya. Para narasumber, termasuk Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., berinisiatif untuk mengumpulkan gagasan yang telah dipaparkan untuk disatukan dalam sebuah buku. Menuju berlangsungnya Muktamar 48 di Solo beberapa hari lagi, buku tersebut kemudian menjadi kado persembahan dari UAD kepada Muktamar.
Dalam sambutannya, Rektor UAD menyampaikan bahwa saat ini kita semua tengah menghadapi semesta digital. Hanya ada 2 pilihan yang ada, yaitu untuk hanyut atau terdisrupsi dan untuk menjadi disruptor atau pemberi pengaruh. “Semua hal yang terkait dengan semesta digital harus dimanfaatkan untuk memperkuat dakwah persyarikatan Muhammadiyah,” terangnya.
Prosesi peluncuran buku juga dilakukan secara resmi oleh Muchlas yang sekaligus berperan sebagai Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Dilanjutkan dengan simbolisasi serah terima buku kepada perwakilan PWM dan PWA DIY. Sedangkan untuk pemaparan ulasan buku, 2 narasumber hadir dalam kesempatan kali ini yaitu Fathurrahman Kamal, Lc., M.Si. dan Prof. Fathul Wahid, Ph.D.
ADVERTISEMENT
Melalui buku tersebut, diharapkan dapat mencerminkan ide dan gagasan tentang bagaimana kader Muhammadiyah memanfaatkan media digital untuk mengakselerasi dakwah persyarikatan. Jangan sampai kehilangan autentisitas dan substansi dalam berdakwah . (tsa)