Warna-warni Wedang Telang, Tarik Wisatawan di Masa Pandemi Covid-19

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
7 Juni 2021 11:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tim Walang UAD (Indah Sinawang Cahyani, Lutfi Setya Asih serta Praja Tinambunan) dan Retno Syari Septiani, S.T.P.,M.Sc selaku dosen pembimbing
zoom-in-whitePerbesar
Tim Walang UAD (Indah Sinawang Cahyani, Lutfi Setya Asih serta Praja Tinambunan) dan Retno Syari Septiani, S.T.P.,M.Sc selaku dosen pembimbing
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tidak sedikit sumber perekonomian warga yang harus berhenti akibat pandemi Covid-19, salah satunya sektor pariwisata di Gunungkidul, Yogyakarta. Melihat kondisi ini, kelompok dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang terdiri atas tiga mahasiswa berupaya meningkatkan daya tarik wisatawan. Cara yang dilakukan dengan membuat oleh-oleh khas berbahan baku bunga telang.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Indah Sinawang Cahyani dari Program Studi Bisnis Jasa Makanan (Bisma) sebagai ketua dan kedua anggotanya Lutfi Setya Asih serta Praja Tinambunan yang sama-sama dari Program Studi Ekonomi Pembangunan (EP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UAD. Didampingi Retnosyari Septiani, S.T.P., M.Sc. yang merupakan Ketua Program Studi Bisma UAD, mereka meluncurkan wedang telang.
“Covid-19 membuat pariwisata di Gunungkidul mengalami penurunan. Untuk memulihkan itu, setidaknya harus ada ikon untuk menarik kembali wisatawan. Hasil bumi berupa bunga telang ternyata mempunyai nilai jual cukup tinggi sehingga kami mempunyai ide membuat wedang telang,” tutur Indah ketika diwawancarai via pesan suara WhatsApp, (04-06-2021).

Juara II National Business Plan Competition

Ide ini kemudian diikutkan pada ajang lomba National Business Plan Competition 2021 yang diselanggarakan oleh KSEI JEBIS Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura dalam rangka Dies Maulidiyah ke-IV. Wedang telang sebelumnya juga diajukan pada program Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM).
ADVERTISEMENT
“Tepat hari terakhir kami mendaftarkan dan mengumpulkan proposal. Pembagian tugas sesuai kemampuan, semuanya juga berkat dukungan dan pendampingan yang maksimal dari pembimbing kami,” imbuh Indah.
Perbedaan produk mereka dengan produk wedang-wedangan lainnya yaitu mempunyai 18 warna yang dihasilkan tergantung Ph-nya. Selain itu juga ada beberapa macam bentuk. Ada wedang telang celup, cup, dan sirup dengan beberapa varian rasa seperti wangi telang jeruk (wajer), wangi telang rempah (wapah), wangi telang mint (wamint), dan wangi telang spesial (wayal).
Rencana selanjutnya produk ini akan diproduksi dan dipasarkan di daerah wisata Gunungkidul yang akan bekerja sama dengan pengelola wisata Heha Sky View serta sekitar pantai selatan dan UMKM sekitar Gunungkidul. (Lrs)