Tips Kelola Keuangan Setelah Gajian Menurut Dosen UM Surabaya

Konten dari Pengguna
12 September 2022 12:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gambar (Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gambar (Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semua orang pasti senang saat hari gajian telah tiba, apalagi jika bulan sebelumnya banyak pengeluaran. Datangnya tanggal gajian sangat dinantikan oleh siapa saja. Hanya saja jangan sampai kebiasaan buruk mengelola keuangan berdampak buruk pada pola keuangan kita pada bulan-bulan selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dosen Ekonomi UM Surabaya Fatkur Huda membagikan 5 tips mengelola keuangan setelah gajian. Menurut Fatkur hal pertama yang harus dilakukan adalah menyusun anggaran.
“Penyusunan anggaran dimaksudkan agar memiliki takaran mengenai sumber dana yang dibolehkan untuk digunakan keperluan tertentu, agar pengeluaran dapat diketahui batas amannya atau sudah melampaui anggaran,”tutur Fatkur Jumat (9/9/22)
Menurutnya, di era marketplace seperti ini akan memberikan kemudahan akses kepada kita untuk berbelanja, maka perlu bijaksana untuk mengatur mana kebutuhan yang harus dibeli dan mana yang tidak.
Kedua gunakan rumus alokasi keuangan. Ada beberapa rumus alokasi keuangan, misalkan rumus 40/30/20/10. Metode ini memiliki 4 bagian penting, yakni 40 persen dialokasikan untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk membayar cicilan, 20 persen untuk kebutuhan investasi, dan 10 persen untuk alokasi sosial (charity).
ADVERTISEMENT
Ketiga menabung untuk dana darurat. Keberadaan dana darurat saat ini menjadi penting, sebab bencana dapat terjadi diluar prakiraan kita. Belajar dari pandemic Covid-19 membuat seseorang sangat butuh adanya dana darurat yang dapat dimanfaatkan. Berbeda dengan investasi, dalam mengalokasikan dana darurat kita harus memilih instrument yang aman dan mudah dicairkan. Salah satu instrument yang dapat digunakan adalah mengembangkan dana darurat dalam bentuk emas.
Keempat mulailah berinvestasi. Kelak seseorang akan mengalami masa tua (pensiun) yang saat itu akan memiliki fase pasif income. Maka berinvestasi menjadi bagian penting yang harus dimaksukkan ke dalam pembagian uang gaji.
“Saat ini banyak lembaga keuangan yang menawarkan investasi atau pengembangan dana dengan modal kecil tanpa harus menunggu memiliki modal besar. Atau bahkan seseorang dapat mengembangkan dengan model syirkah,”katanya.
ADVERTISEMENT
Kelima lakukan evaluasi keuangan. Langkah untuk melakukan evaluasi menjadi bagian penting dalam mengatur keuangan dari sumber gaji bulanan. Evaluasi dilakukan dalam kondisi apapun, baik dalam kondisi terjadinya pembekakan pengeluaran maupun saat terdapat sisa di akhir bulan.
“Mencatat setiap pengeluaran yang dilakukan per hari akan berguna ketika melakukan evaluasi keuangan. Kita dapat menilai kembali apakah pengeluaran yang telah dilakukan perlu dikoreksi dibulan depan. Di sisi lain evaluasi ini akan memberikan pandangan baru apakah cara membagi gaji bulanan yang dilakukan merupakan cara yang tepat atau kurang tepat.”tutup Fatkur.