Overthinking Dapat Diatasi Dengan Berpikir Positif

Untsi Khairi
Journalist Student at Politeknik Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
15 November 2020 5:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Untsi Khairi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap orang pasti pernah mengalami overthinking (berpikir berlebihan), tanpa disadari fikiran – fikiran seperti itu sering muncul saat malam hari atau sedang sendirian, kita kerap kali mempertanyakan kepada diri sendiri secara terus – menerus terakit hal sepele/tidak penting yang ada di masa lalu atau di masa yang akan datang. Meski menurut orang lain hal itu tidak perlu dilakukan namun dalam psikologi hal ini disebut overthinking.
Image from rawpixel.com
Secara harfiah overthinking yaitu terlalu sering mempertimbangkan segala bentuk hal – hal terkait kosekuensi dari perasaan yang tengah dirasakan seseorang atau tentang masalah yang sedang dihadapinya. Saat seseorang memiliki pikiran yang ia pendam dalam dirinya dan tidak memiliki solusi apapun untuk memecahkan pikiran tersebut maka terjadilah overthinking.
ADVERTISEMENT
Overthinking dapat menyebabkan pikiran yang awalnya sederhana menjadi sesuatu masalah yang besar bagi diri sendiri, akibatnya sering kali menghalangi seseorang untuk tidak berfikir logis dan sulit mengambil keputusan. Biasanya penyebab overthinking adalah ketika seseorang tidak dapat berhenti memikirkan kejadian, seseorang, atau sesuatu yang sedang menimpanya. Ketika seseorang sedang overthinking yang ia pikirkan hanya berupa hal negatif tentang apa yang ia rasakan.
Ciri – ciri seseorang sedang overthinking adalah terlihat begitu khawatir dengan kemungkinan – kemungkinan yang akan terjadi, biasanya seseorang yang memikirikan sesuatu atau biasa disebut overthinker akan sulit tidur karena masalah yang sedang dihadapi tidak terlepas dari pikirannya, tidak heran jika overthinker sering mengalami insomnia. Overthinker cenderung hidup dengan banyak penyesalan.
ADVERTISEMENT
Untuk menghadapi overthinking, seseorang perlu berlatif berfikir positif, otak perlu dilatih agar tidak selalu berfikir berlebihan, berikut adalah caranya :
1. Mengatur fikiran
Seseorang harus berjuang keras saat menghadapi overthinking, maka dari itu pikirkan lah bahwa tidak semua yang ada dipikiran sesuai dengan fakta yang terjadi, selanjutnya ubah lah pikiran yang salah tersebut menjadi fakta yang sesungguhnya.
2. Mengatasi rasa takut
Coba merelaksasi pikiran dengan mendistarksi diri dengan hal – hal positif, seperti berpergian ke coffe shop seorang diri. Hal tersebut dapat membuat seseorang lebih mengenal dirinya sehingga ia tahu akan melangkah ke arah mana selanjutnya. Mengatasi rasa takut dapat mengurangi overthinking dan dapat menerima kenyataan yang ada.
3. Mengubah pola pikir
ADVERTISEMENT
Hal yang perlu dilakukan adalah mengubah pandangan akan sebuah kegagalan. Caranya dengan menyadari bahwa tidak semua hal akan berjalan sesuai dengan keinginan, karena kegalalan merupakan bagian dari proses hidup yang harus dijalani. Kegagalan bukan lah akhir, namun awal untuk pilihan baru, kesempatan baru dan pelajaran baru dalam hidup. Selanjutnya cobalah untuk tidak berdiam dalam masa lalu, ambil pelajaran yang dapat dipetik, buang lah dan lepaskan segala kenangan dari masa yang akan mengganggu pikiran dan menjadikannya overthinking. Terakhir sadari bahwa seseorang akan menemukan bahagianya kelak.
Dalam hidup mencari jawaban atas semua pertanyaan mungkin tidak semudah itu, kita selalu saja dihantui oleh fikiran – fikiran yang dibuat oleh diri sendiri, baik hal sepele maupun masalah besar yang memang harus dipikirkan, sehingga membuat diri menjadi overthinking. Bukan berarti seseorang tidak dapat menangani overthinking, kita hanya perlu menerima kenyataan atas segala fakta yang ada dan jangan terlarut dalam pikiran yang dibuat oleh diri sendiri, terlebih hal tersebut tidak sesuai dengan kenyataan.
ADVERTISEMENT