Ternyata Warna Black Box dalam Pesawat Bukan Hitam

Untsi Khairi
Journalist Student at Politeknik Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
15 Januari 2021 7:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Untsi Khairi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah fokus mencari keberadaan kotak hitam (black box), akhirnya Tim gabungan Basarnas dan TNI berhasil menemukan kotak hitam (black box) di perairan Kepulauan Seribu pada Selasa(12/1/2021) sore. Banyak masyarakat yang bertanya – tanya mengapa kotak hitam dalam pesawat selalu dicari – cari saat terjadi kecelakaan.
sumber foto dw.com
Kotak hitam (black box) merupakan istilah yang digunakan dalam industry penerbangan sebagai data recorder atau perekam data elektronik, kotak hitam (black box) dapat mencatat semua data dalam penerbangan, bisa dibilang kotak hitam (black box) adalah kunci utama untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan pesawat.
ADVERTISEMENT
Benda yang pertama kali ditemukan oleh Dr.David Warren pada tahun 1950-an ini memiliki dua bagian yaitu, Cockpit Voice Recorder (CVR), Flight Data Recorder (FDR) atau kombinasi dari keduanya yang dimiliki oleh pesawat modern.
CVR berfungsi untuk merekam dan menyimpan sinyal audio di dalam kokpit, segala jenis audio dapat direkam oleh CVR, termasuk percakapan pilot, diskusi awak, pengumuman pada penumpang, transmisi radio, suara mesin, hingga alarm otomatis. CVR dapat menghapus data audio lebih dari dua jam secara otomatis.
Sementara FDR berfungsi merekam berbagai macam data tentang semua aspek pesawat saat terbang. Jenis data yang direkam adalah kondisi sayap, autopilot, pengukur bahan bakar, ketinggian pesawat, kecepatan udara, hingga arah pesawat.
Meski dinamakan kotak hitam (black box), benda ini tidak berbentuk kotak dan berwarna hitam. Bentuk kotak hitam (black box) cenderung berbentuk silinder yang dipasang pada dua bagian logam besar. Warna benda ini tidak hitam, melainkan berwarna oranye, tujuannya untuk memudahkan petugas dalam proses pencarian.
ADVERTISEMENT
Selain berwarna oranye terang, kotak hitam (black box) dilengkapi suar pencari yang bisa memancarkan sinyal dalam radius sekitar dua kilo meter dan dapat mengirimkan sinyal dari kedalaman 14.000 kaki. Pancaran sinyal bertahan jika batrai kotak hitam (black box) tidak habis. batrai akan habis sekitar 1 bulan.
Kotak Hitam (black box) dirancang agar bisa bertahan dalam setiap kondisi terburuk, hal ini untuk melindungi data yang ada dalam kotak hitam (black box). Seperti yang dikutip dari DW, kotak hitam (black box) mampu menahan benturan dinding beton dengan kecepatan 750 kilometer per jam dan dapat menahan beban seberat 2,25 ton.
Maka dari itu, jika kotak hitam (black box) ditemukan, penyidik akan membawa benda ini ke laboraturium untuk mengunduh data di dalamnya. Setelah itu akan dilakukan riset dari semua peristiwa saat penerbangan, proses ini membutuhkan waktu berminggu – minggu sampai berbulan – bulan untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan.
ADVERTISEMENT