Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kurikulum Peduli
29 Agustus 2017 7:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Upi Rahmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kehidupan modern dengan segala macam fasilitas yang memudahkan manusia tidak selamanya baik. Berbagai kemudahan akses dan semakin majunya teknologi ternyata menggerus sedikit demi sedikit rasa kepedulian dan kemanusiaan yang ada. Peduli terhadap orang lain, saling tolong menolong, menumbukan sikap tidak egois merupakan bagian penting dalam pendidikan nilai yang semakin pudar. Hal yang perlu untuk disadari bersama adalah bahwa semua ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah, melainkan tugas yang diemban bersama termasuk sekolah.
ADVERTISEMENT
Kelas merupakan tempat yang tepat untuk memulainya. Membentuk komunitas peduli moral menjadi sebuah hal yang sudah semestinya dilakukan. Menurut Thomas Licona ada beberapa hal yang bisa dilakukan sekolah untuk menumbukan kepedulian sosial pada anak, diantaranya adalah:
a. Membuat siswa sadar tentang kebutuhan dan penderitaan orang lain di berbagai belahan negara di dunia.
Sebuah nurani sosial berawal dari kesadaran sosial. Berbagai fakta sosial yang terjadi di masyarakat dunia seperti 90% orang didunia hidup dalam kemiskinan yang disebabkan oleh air yang membawa penyakit, setiap hari ribuan orang terbunuhenjadi cacat atau terpisah dari rumah. Dengan rangsangan informasi fakta yang terjadi menjadi bahan renungan dan pertimbangan bagi siswa untuk menumbuhan sikap peduli sesama.
ADVERTISEMENT
b. Menawarkan kelompok-kelompok yang dapat dijadikan contoh.
Misalnya oxam Amerika yang menyediakan makanan bagi orang kelaparan, melatih untuk menangani penyakit. Para pelajar diajak untuk menghargai uang sekecil apapun. Uang yang dikumpulkan misalnya dapat menyediakan jala bagi ikan, atau panci untuk para pengungsi. Menjamu makan orang yang kelaparan menjadi bagian dari beberapa kegiatan di kelompok kecil mereka.
c. Menyediakan role model yang menginspirasi
Karena anak muda butuh contoh yang menginspirasi. Seperti hanya program Giraffee Project Heros yang diberikan kepada orang orang yang rela berkorban untuk orang lain.Panitia secara sukarela menyeleksi orang yang berhak menerima penghargaan ini. hal ini dilakukan untuk memunculkan apa yang biasanya tersembunyi, betapa banyak orang baik di dunia ini dan betapa banyak cara yang bisa dilakukan.
ADVERTISEMENT
d. Menyediakan role model teman sebaya yang positif
Contoh itu pun bisa datang dari teman sendiri. Seperti yang pernah dilakukan oleh Justin Lebo di Saddle Brook yang semenjak umur 10 tahun menghabiskan semua upahnya untuk memperbaiki lebih dari 50 sepeda tua. Bahkan sekolah bisa membuat program sendiri seperti memberi penghargaan kepada penghuni asrama terbaik.
e. Memberikan kesempatan pada pelajar untuk melakukan kegiatan pelayanan sekolah khususnya hubungan face to face seperti class budies dan in cross age tutoring.
f. Memberikan siswa kesempatan untuk melakukan pelayanan pada masyarakat lalu mengintegrasikannya dengan akademik
g. Menyediakan pendidikan dibidang keadilan sosial, politik perubahan dan aksi warga masyarakat.
Banyak hal yang bisa kitalakukan untuk mengajarkan kepedulian kepada pada siswa. Dari mulai menghadirkan berbabagi permasalah dunia sampai program kecil dikelas menjadi stimulus-stimulus yang dilakukan oleh guru untuk bisa memupuk jiwa kepedulian dan menuntaskan egoisme pribadi.
ADVERTISEMENT