Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sekolah Tidak Bekerja Sendirian
9 November 2017 10:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Upi Rahmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sekolah sebagai sebuah institusi tempat anak dapat menyalurkan bakat dan minatnya. Menjadi salah arti ketika sebagian besar menganggap bahwa sekolah adalah membantu memperbaiki kegagalan keuarga. Tidak benar sama sekali. Sekolah tidaklah akan mampu bekerja sendiri dalam menununtaskan masalah pendidikan yang begitu kompleks. Butuh banyak elemen yang saling bahu-membahu dan berkesinambungan dalam menangani hal ini. Mulai dari pemerintah, masyarakat hinga orang tua. Terlebih orang tua, yang mana siswa akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama.
ADVERTISEMENT
Namun tidak sedikit orang tua sebenarnya yang tidak paham bagaimana peran mereka. Perlu diketahuai bahwa menjadi orangtua merupakan pekerjaan terberat di dunia yang tidak kita dapatkan pelatihnya. Tapi tidak demikian dengan salah satu sekolah di AS, yang memasukkan pelatihan kedua orang tua dalam bagian sistem kerja sekolah. Program ini pun ikut menggabungakan orang tua dalam beberapa kegiatan sekolah. Terlibatnya orangtua dalam sekolah diharapkan nantinya dapat mengikuti atau mengetahui bagaimana perkembangan bakat, minat bahkan potensi yang dimiliki anaknya sendiri.
Sama halnya dengan beberapa sekolah yang diluar negeri yang melibatkan peran orangtua benar-benar membantu bagaimana peserta didik dapat berkembang dengan baik. Pertemuan guru disekolah dijadikan sebuah hal yang benar-benar berkualitas bagi perkembangan anak. Guru dan orangtua saling bekerajasama dalam menilai dan memperbaiki anak. Misalnya pada bulan maret dan november, pertemuan orang tua di rancang. Hal yang dibahas adalah mengenai bagaiamana perkembanagan anak dalam menulis,mebaca,berhitung. Serta membahas strategi apa yang kira-kira membantu guru dalam menyelesaikan masalah tersebug.
ADVERTISEMENT
Lain luar dain pula di dalam. Di Indonesia tak sedikit sekolah yang mengundang orang tua diakhir semester dan diawal tahun. Tujauannya pun agak sedikit mainstreem. Kedatangan orangtua kesekolah ternyata tak lepas dari urusan uang dan administrasi, penagihan uang baju, buku, sumbangan yang kurang jelas, serta jalan-jalan akhir tahun. Pertemuan orangtua dan guru harusnya dimaknai dengan bijak, sebagai sebuah kesempatan untuk bisa berbagi pengalaman dan informasi terkait perkembangan anak di sekolah. Sehingga sekolah tidak memiliki beban yang begitu besar terkait dengan tanggungjawabnya membesarkan anak.