Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Transaksi QR Bombardir Sejumlah Kampus Palembang
14 Februari 2019 17:43 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
Tulisan dari Urban Id tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Transaksi digital setelah e-money dan kartu kredit, kini ada sistem pembayaran baru, yaitu Quick Response (QR) Payment. Pola pembayaran ini telah menjadi pilihan banyak kaum milenial. QR payment adalah sistem pembayaran yang menggunakan sebuah barcode yang akan discan setiap akan melakukan transaksi pembayaran.
ADVERTISEMENT
Kepopuleran QR code memuncak ketika salah satu start-up aplikasi kendaraan online melakukan diskon yang besar untuk setiap pembelian menggunakan fasilitas dompet digitalnya pada setiap merchant yang telah bekerja sama. Keberadaanya pun bisa dikatakan lebih efisien, praktis, dan juga sama amannya dengan kartu kredit.
Apakah saat ini sudah masuk era penggunaan QR code untuk digital payment secara masif? Untuk itu, Urban Id mencoba menelusuri pusat perbelanjaan, resto, kantin sekolah, hingga pelaku usaha kecil yang sering nongkrong di Kota Palembang.
Hasilnya, di pusat perbelanjaan, hampir semua pertokoan, tempat hiburan seperti bioskop, karoke terpasang tampilan kode matriks berwarna hitam putih tak beraturan dari berbagai brand dari Go-Pay, Ovo, BNI Yap dan lainnya.
Penelusuran berlanjut ke area kampus tepatnya di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, yang berada di Jalan Sudirman KM 3,5. Di kantin utama kampus ini, hampir semua outlet maupun tempat penjual ATK sudah terpasang kode batang siap transaksi menggunakan QR Payment. Beberapa mahasiswi di sini mengaku antusias dengan kemajuan teknologi pembayaran ini.
"Lebih praktis, bisa isi saldo kapan saja, apalagi diskonnya hampir dimana-mana selalu ada, bahkan bika digunakan untuk ojek online," kata Sari (19) mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang.
ADVERTISEMENT
Demikian dikatakan Diah Utari dan Zhafarina, yang mengklaim salah satu penyedia jasa cukup praktis dan aman. Bukan itu saja, kini dirinya sudah bisa transaksi hingga keperluan kuliah dengan banyak diskon di pertokoan di Kota Palembang.
"Praktis tanpa uang tunai lagi, karena terkadang uang kembalian sering tidak terkumpul. Apalagi saat sedang naik ojek online, dengan QR Payment lebih terdata pembayarannya, dan terutama diskonnya saat ini mulai banyak," kata Diah.
Kendati sudah mulai banyak mahasiswa di kampus yang menggunakan pembayaran digital ini, namun beberapa tenant mengaku masih binggung cara penggunaan. Terlebih ketika sedang terjadi gangguan sinyal ponsel.
Salah satu penyedia jasa QR code, Head of Channel Small and Medium Enterprise OVO, Budi Harto Saragih, membenarkan bahwa layanan pembayaran dan transaksi secara online sudah menyebar di lebih dari 5.000 tenant di Palembang
ADVERTISEMENT
“Paling baru kerja sama dilakukan di kampus-kampus, dengan tujuan generasi milenial di kampus dapat merasakan transaksi digital yang efektif dan efisien,” katanya, Kamis (14/2)
Budi mengklaim, pihaknya tersendiri dalam memasarkan produk saat ini lebih kepada pendekatan ke kampus-kampus. Bahkan ada satu kampus meminta untuk menjadi yang pertama melakukan transaksi digital ini.
Pemimpin Wilayah Bank BNI Palembang, Dodi Widjajanto mengatakan, untuk saat ini aplikasi non tunai bernama Your All Payment (YAP) sudah menyebar di sejumlah tenant termasuk pusat perbelanjaan, pertokoan, resto, kantin kampus, dan sekolah, hingga kotak amal masjid dan gerobak dorong.
Pihaknya berharap agar masyarakat untuk menikmati budaya bertransaksi baru non tunai yang praktis dan juga aman. Apalagi saat ini pihaknya sudah bekerja sama dengan ribuan tetant di Palembang hingga pertokoan dan UMKM di pasar ritel. (enno/jrs)
ADVERTISEMENT