Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
1,3 Juta Pekerja di Sumsel Terlindungi BPJamsostek
2 Agustus 2024 14:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pekerja di Sumsel yang terlindungi BPJamsostek sebanyak 1,3 juta orang atau 34 persen dari total jumlah peserta yang ada 3 juta orang.
ADVERTISEMENT
Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagsel, Muhyidin mengatakan pihaknya akan memperluas cakupan peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan pekerja di Sumsel pada tahun 2025.
"Kami akan terus kita dorong agar semua pekerja yang ada di Sumsel dapat terlindungi," ujarnya, Jumat 2 Agustus 2024.
BPJamsostek menargetkan 50 persen atau sekitar 1,5 juta pekerja Sumsel menjadi peserta di 2025 mendatang.
"Target kami adalah mencapai cakupan peserta 50 persen di tahun 2025. Untuk itu kami akan terus gencar melakukan sosialisasi dan kerjasama baik dengan pemerintah dan pihak perusahaan," kata dia.
Untuk mencapai target coverage yang dicanangkan, pihaknya menyiapkan 4 strategi jitu. Pertama, fokus terhadap ekosistem desa dengan menggandeng RT, RW, kades, petani dan bekerja bukan penerima upah lainnya.
ADVERTISEMENT
Kedua, ekosistem pasar. BPJamsostek juga terus gencar melakukan sosialisasi terhadap ekosistem pasar kepada para pedagang dengan bantun agen-agen perisai.
"Ketiga sektor UKM dan perusahaan yang menaungi para pekerja," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Kepesertaan BPJamsostek Sumbagsel, Hendra Elvian menambahkan, salah satu langkah utama dalam mencapai target tersebut adalah peningkatan program sosialisasi dan edukasi kepada pekerja dan pengusaha.
BPJamsostek akan melaksanakan berbagai kegiatan penyuluhan untuk menjelaskan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, termasuk manfaat asuransi kecelakaan kerja, jaminan hari tua, dan jaminan pensiun.
Selain itu, BPJamsostek juga akan memperluas jaringan kerja sama dengan pelaku usaha dan organisasi pekerja. Ini meliputi kemudahan dalam proses pendaftaran dan pembayaran iuran.
"Kami menyadari bahwa tantangan terbesar dalam mencapai target ini adalah meningkatkan partisipasi dari sektor informal dan usaha kecil. Oleh karena itu, kami juga akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga-lembaga terkait untuk memberikan insentif dan dukungan kepada sektor-sektor tersebut," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Diakuinya, sektor informal masih jadi tantangan tersendiri agar para pekerja bukan penerima upah tercover jaminan sosial. Hingga kini, pekerja informal baru 310 ribu orang yang menjadi peserta.
Maka itu, BPJamsostek Sumbagsel mengimbau kepada seluruh pekerja dan pengusaha untuk memanfaatkan program jaminan sosial ketenagakerjaan. Dengan tercover BPJamsostek para pekerja tidak perlu cemas dalam bekerja karena terlindungi jaminan sosial.
"PR besar kami untuk terus mengkomunikasikan dengan pihak perusahaan agar mendaftarkan pekerjaanya terutama para pekerja harian lepas.
Pekerja sektor infomal juga terus kita sosialisasikan agar menjadi pekerja, Karena dengan jadi anggota BPJamsostek mereka bisa bekerja tanpa cemas karena tercover jaminan sosial," katanya.