Konten Media Partner

1 dari 2 Mayat Tak Dikenal Telah Dievakuasi dari Kawah Gunung Dempo

4 November 2019 15:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim gabungan saat melakukan evakuasi terhadap jenazah di kawah Gunung Dempo. (foto: Tim SAR)
zoom-in-whitePerbesar
Tim gabungan saat melakukan evakuasi terhadap jenazah di kawah Gunung Dempo. (foto: Tim SAR)
ADVERTISEMENT
Tim gabungan dari SAR, Tagana, dan relawan berhasil mengevakuasi salah satu mayat yang ditemukan berada di kawah Gunung Dempo. Proses evakuasi dilakukan hingga Minggu malam (3/11), mengingat medan yang curam dan terjal.
ADVERTISEMENT
Kepala Pos SAR Pagar Alam, Sumatera Selatan, Alfariz mengatakan proses evakuasi hari ini kembali dilakukan untuk mengangkat satu jenazah pendaki lainnya yang masih berada di bibir kawah Gunung Dempo.
"Medan yang curam dan terjal membuat proses evakuasi membutuhkan waktu yang cukup lama karena tim harus berhati-hati," katanya, Senin (4/11).
Menurutnya, dugaan awal jenazah pertama yang berhasil di evakuasi adalah Jumadi (26 tahun), salah seorang pendaki asal Muaro Bungo, Jambi, yang dinyatakan hilang sejak 15 Oktober lalu.
"Itu dugaan sementara melihat dari barang dan pakaian di tubuh korban. Untuk jenazah sendiri sudah sulit dikenali," katanya.
Oleh karena itu, untuk memastikan identitas korban, kata Alfariz, jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Besemah, Pagar Alam. Sementara untuk satu jenazah lainnya masih dalam proses evakuasi.
Proses evakuasi jenazah dari kawah Gunung Dempo, Sumatera Selatan. (foto: Tim SAR)
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Pagar Alam, AKBP Dolly Gumara mengatakan satu jenazah yang telah dievakuasi susah berhasil diidentifiksi. Hasilnya, yang bersangkutan atas nama Jumadi (26 tahun).
ADVERTISEMENT
"Ya benar, jenazah yang sudah dievakuasi tersebut merupakan salah satu pendaki asal Jambi yang sebelumnya dinyatakan hilang," katanya.
Kapolres bilang, sementara untuk jenazah kedua, saat ini masih dalam tahap evakuasi dari dasar kawah Gunung Dempo. Diperkirakan jenazah baru bisa diangkat hingga tengah malam nanti.
"Proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan baik dari SAR, Tagana, Polri, TNI, dan relawan," katanya. (jrs)