Konten Media Partner

10 Fakta Menarik tentang Sumatera Selatan yang Perlu Kamu Tahu

21 Februari 2020 14:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sungai Musi merupakan sungai yang membelah Kota palembang, Sumatera Selatan. (foto: Dok. Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Sungai Musi merupakan sungai yang membelah Kota palembang, Sumatera Selatan. (foto: Dok. Urban Id)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Provinsi Sumatera Selatan atau yang dikenal juga dengan sebutan 'Bumi Sriwijaya', pada abad ke-7 hingga abad ke-12 Masehi wilayah ini merupakan pusat kerajaan Sriwijaya yang juga terkenal dengan kerajaan maritim terbesar di Nusantara.
ADVERTISEMENT
Seiring perkembangan zaman, Sumatera Selatan saat ini menjelma sebagai salah satu provinsi penghasil minyak bumi dan gas terbesar di Indonesia. Selain itu, pemerintah daerah setempat pun kini terus melakukan pembangunan guna meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah satunya di sektor pariwisata.
Berikut ini 10 fakta menarik mengenai Sumatera Selatan yang Urban Id rangkum untuk kamu ketahui:
Salah satu bangunan peninggalan Belanda yang saat ini digunakan sebagai kantor Wali Kota Palembang. (foto: W Pratama/Urban Id
Palembang, sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Selatan, merupakan kota tertua di Indonesia. Hal itu merujuk pada Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan pada 1926 menyebutkan, pemukiman yang bernama Sriwijaya itu didirikan pada tanggal 17 Juni 683 Masehi.
Tanggal tersebut kemudian menjadi hari jadi Kota Palembang yang diperingati setiap tahunnya. Artinya pada 17 Juni 2020 mendatang Kota palembang akab berusia 1337 tahun, dan menjadi kota tertua di Indonesia, serta masuk kedalam jajaran lima kota tertua di dunia.
ADVERTISEMENT
jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan. (foto: Ary Priyanto/Urban Id)
Sebagai ikon Kota Palembang, Sumatera Selatan, Jembatan Ampera dibangun pada April tahun 1962 dan diresmikan pada 30 September 1965, oleh Letjen Ahmad Yani. Jembatan ini juga merupakan hadiah dari Presiden RI, Suekarno. Oleh sebab itu, awalnya jembatan tersebut diberinama 'Bung Karno'.
Memiliki panjang 1.177 meter dan membelah Sungai Musi, jembatan ini juga sekaligus memiliki peranan penting dalam menghubungkan arus perekonomian masyarakat wilayah Seberang Ilir dan Ulu. Bahkan, pada era tersebut, Ampera menjadi jembatan yang terpanjang di Asia Tenggara.
Pulau Kemaro, Palembang, Sumatera Selatan. (foto: Ary Priyanto/Urban Id
Pulau Kemaro, merupakan sebuah delta kecil yang berada di tengah Sungai Musi, terletak sekitar 6 kilometer dari Jembatan Ampera. Pulau Kemaro menjadi salah satu tempat yang disakralkan bagi masyarakat Sumatera Selatan, khususnya etnis Tionghoa. Sebab di pulau ini terdapat sebuah kelenteng dengan pagoda yang tinggi menjulang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pulau ini juga merupakan tempat bersejarah dalam kisah cinta seorang pangeran dari 'Negeri Tirai Bambu' bernama Tan Bun An, yang ingin mempersunting putri raja palembang, Siti Fatimah. Oleh karena itu, Pulau Kemaro kini menjadi salah satu destinasi wisata, dan akan ramai dikunjungi saat perayaan Cap Go Meh.
Ilustrasi pempek. (foto: Shutterstock)
Pempek yang merupakan camilan asal Palembang ini sudah terkenal di Indonesia bahkan hingga mancanegara. Pempek merupakan kuliner khas Sumatera Selatan yang terbuat dari adonan berbahan dasar tepung tepung sagu dan ikan.
Makanan ini biasanya disajikan dengan kuah lezat berwarna coklat yang kental yang memadukan rasa pedas, manis, dan sedikit asam atau tidak terlalu menyengat di mulut dan lidah. Pempek mulai dijajakan pada tahun 1916, oleh orang-orang keturunan China yang berjalan kaki menjual kelesan dari kampung ke kampung.
ADVERTISEMENT
Mereka banyak berjualan khususnya di kawasan keraton, sekarang di lokasi Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang. Nama pempek berasal dari sebutan pembeli kepada penjual kelesan, mereka biasa disebut empek, yang kemudian dipakai untuk menyebut makanan tersebut.
Busana dengan menggunakan kain Songket. (foto: sitimewa)
Songket Palembang adalah salah satu karya budaya dari Sumatera Selatan yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada tahun 2013. Salah satu wastra nusantara ini tidak hanya sekadar kain pelindung tubuh yang estetis namun memiliki makna adiluhung yaitu kemakmuran, kejayaan, dan keberanian.
Keberadaan Songket telah dikenal sejak masa Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam. Bukti songket telah ada sejak masa kejayaan Sriwijaya dapat dilihat dalam arca di kompleks percandian Tanah Abang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Pada masa itu, pekerjaan membuat songket merupakan suatu usaha sambilan bagi penduduk asli Palembang.
ADVERTISEMENT
Pemetik daun teh di Gunung Dempo, Sumatera Selatan. (foto: Ary Priyanto/urban Id)
Gunung Dempo, yang berada di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, merupakan kawasan yang disebut 'puncak' di 'Bumi Sriwijaya'. Oleh karena itu Gunung Dempo menjadi salah satu objek wisata yang paling digemari wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Selatan.
Memiliki ketinggian 3.173 meter diatas permukaan laut (Mdpl), di lokasi ini kamu dapat menjumpai hamparan perkebunan teh peninggalan kolonial Belanda. Selain itu, saat ini pemerintah setempat pun terus membangun objek wisata yang mendukung kawasan Gunung Dempo. Seperti Dempo Park, taman bunga, air terjun, dan sebagainya.
Danau Ranau di OKU Selatan, Sumatera Selatan. (foto: Ari Priyanto/Urban Id)
Danau Ranau adalah danau terbesar kedua di Sumatra setelah Danau Toba. Danau ini terletak di perbatasan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumatra Selatan. Danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar.
ADVERTISEMENT
Tepat di tengah danau terdapat pulau yang bernama Pulau Marisa. Di sana terdapat sumber air panas yang sering digunakan para penduduk setempat ataupun para wisatawan yang datang ke pulau tersebut, terdapat air terjun, dan penginapan. Danau ini juga menjadi objek wisata andalan dari Kabupaten OKU Selatan.
kawasan Jakabaring Sport City, Palembang. (foto: istimewa)
Palembang, Sumatera Selatan, pernah dipercaya sebagai salah satu kota peyelenggara event olahraga Asian Games di tahun 20118 lalu mendapingi Jakarta. Sebagai tuan rumah Asian games, di Palembang terdapat kawasan olahraga terpadu Jakabaring Sport City (JSC). Bahkan, untuk menuju ke kawasan ini dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, bisa langsung menggunakan LRT.
Ilustrasi tambang minyak. (foto: Shutterstock)
Sumatera Selatan juga dikenal dengan Sumber Daya Alam (SDA), bahkan menjadi lima daerah penghasil migas terbesar di Indonesia. Sejumlah perusahaan migas beroperasi di beberapa daerah. Seperti; Musi Banyuasin, Banyuasin, Muara Enim, Pali, dan Lahat.
ADVERTISEMENT
Sumatera Selatan mampu menghasilkan minyak mentah sebesar 30.718 barrel per hari dan kondesat sebanyak 10.339 barrel. Semua blok minyak yang berada di Sumatera Selatan ini dikelola oleh Pertamina, Medco, Talisman, Conoco Philips dan Golden Spike, dan beberapa perusahaan migas lainnya.
Ilustrasi keberagaman suku bangsa. (foto: istimewa)
Sumatera Selatan dengan luas wilayah 91.592 kilometer persegi, dan dihuni lebih dari 8 juta penduduk, memiliki keberagaman suku bangsa. Setidaknya, ada 12 suku yang mendiami wilayah Sumatera Selatan. Diantaranya; Gumai, Lahat, Komering, Semendo, Lintang, Kubu, Lematang, Ogan, Palembang, Pasemah, Kayu Agung, dan Sekayu. (jrs)