Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
![10 ribu rangkaian kemplang (kerupuk khas Palembang) disusun membentuk logo K3, di Lapangan Aneka Pertamina RU III, Palembang. (Foto.Reno/Urban ID).](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1582931267/znsmapmlzjfybs5rev0u.jpg)
ADVERTISEMENT
Sebanyak 10 ribu rangkaian kemplang (kerupuk khas Palembang) berhasil memacahkan rekor dunia. Rangkaian kemplang ini disusun dalam rangka kampanye bulan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja (K3) oleh Pertamina Refinery Unit III Kilang Plaju, Palembang.
ADVERTISEMENT
Manager Museum Rekor Indonesia (Muri) Triyono mengatakan rangkaian kemplang ini dinobatkan sebagai rekor dunia karena hanya ada Indonesia. “Bukan rekor Muri, tapi rekor dunia,” kata Triyono di Lapangan Aneka Pertamina RU III, Jumat (28/2).
Rangkaian kemplang ini mencapai 50 meter dan melibatkan 500 orang masyarakat yang merupakan UMKM binaan Pertamina RU III Plaju. Kemplang disusun membentuk logo K3 dan setelah diabadaikan kemudian kemplang dibagikan kepada masyarakat.
Kemplang merupkan makanan khas Palembang terbuat dari bahan dasar tepung dan ikan sungai. Adonan yang dibentuk tipis-tipis itu dijemur hingga kering lalu dipanggang hingga menjadi kemplang. Kemplang ini biasanya di makan bersama sambal khas Palembang dan sejenisnya.
Sementara itu, General Manager Pertamina RU III Plaju, Iman Syafirman, mengatakan kemplang yang disertakan dalam pemecahan rekor tersebut berasal dari puluhan UMKM binaan Pertamina RU III. ”Awalnya kita fokus pada rekor Muri, namun setelah berlangsungnya acara ini, Muri memberikan kita penghargaan rekor dunia,” katanya.
Pihaknya menggunakan kemplang dalam pemecahan Muri ini karena kemplang merupakan jenis kuliner khas Palembang. Kemplang yang merupakan panganan terbuat dari tepung terigu dan dengan bahan ikan kerap dimakan dan menjadi buah tangan di Palembang. (eno)
ADVERTISEMENT