Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
115 Bencana Alam Terjadi di Sumsel Sepanjang 2024: Banjir hingga Puting Beliung
2 Januari 2025 22:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
BPBD Sumsel mencatat 115 kejadian bencana sepanjang tahun 2024. Bencana yang dominan terjadi pada semester I adalah banjir, banjir bandang, dan angin puting beliung.
"Total bencana yang terjadi sepanjang 2024 sebanyak 115 kejadian, di luar kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Semester I mencatat 73 bencana, sementara semester II ada 42 kejadian," kata Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Kamis (2/1/2025)
Sudirman menjelaskan, Januari menjadi bulan dengan jumlah kejadian tertinggi, mencapai 31 bencana yang berdampak pada puluhan ribu warga di berbagai daerah. Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menjadi salah satu wilayah terdampak terparah, dengan tujuh kelurahan terendam banjir.
BPBD Sumsel mencatat bahwa bencana alam yang terjadi sepanjang 2024 tidak hanya berdampak pada infrastruktur, tetapi juga menimbulkan kerugian sosial dan ekonomi bagi masyarakat.
"Meski berbagai daerah terdampak, kami terus berupaya melakukan penanganan darurat, memberikan bantuan, serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat," ungkap Sudirman.
Ke depan, BPBD Sumsel berencana untuk memperkuat mitigasi bencana melalui peningkatan infrastruktur, edukasi masyarakat, serta koordinasi dengan instansi terkait untuk meminimalkan dampak bencana.
Berikut rincian kejadian bencana sepanjang 2024:
Januari: 31 kejadian (banjir parah di Muratara, juga terjadi di Lahat, Mura, Muba, dan wilayah lainnya).
Februari dan Maret: Masing-masing 10 kejadian (banjir, banjir bandang, puting beliung, kebakaran, dan kecelakaan perahu).
April: 5 kejadian (banjir dan kebakaran).
Mei: 12 kejadian (dominan banjir).
Juni: 5 kejadian (banjir dan puting beliung).
Juli: 4 kejadian (banjir, tanah longsor, dan puting beliung).
Agustus: 3 kejadian (kebakaran dan tanah amblas).
September: 7 kejadian (kebakaran dan puting beliung).
Oktober: 11 kejadian (kebakaran dan angin kencang).
November: 15 kejadian (banjir, kebakaran, puting beliung, dan erupsi Gunung Dempo).
Desember: 3 kejadian (angin kencang dan kebakaran).
ADVERTISEMENT