Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sebuah video yang menunjukkan ratusan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang menjadi viral setelah menyebar di pengguna WhatsApp. Di mana terlihat sejumlah TKA menggunakan baju hazmat hendak dipulangkan ke negara asalnya.
ADVERTISEMENT
Dalam video berdurasi 07.52 detik itu, seorang pria nampak menjelaskan jika TKA asal China satu per satu turun dari sebuah bus dan hendak pulang ke negara asalnya melalui Bandara SMB II Palembang. Mereka juga nampak menggunakan pakaian hazmat.
Dikonfirmasi terkait hal itu, General Manager PT Angkasa Pura II, Fahrozi, membernarkan informasi tersebut. Menurutnya, 141 TKA tersebut pulang ke China menggunakan maskapai Cambodia Airways dengan nomor penerbangan KR3711 dan lepas landas dari Bandara SMB II pada Rabu (20/5) pada pukul 17.47 WIB.
"Iya benar, dari informasi yang saya terima mereka merupakan pekerja PT China Harbour Indonesia, dan pulang dengan pesawat carter dari maskapai Cambodia," katanya, Kamis (21/5)
Fahrozi bilang, karena jumlah TKA yang mencapai ratusan maka mereka harus menggunakan jalur khusus layaknya jemaah haji. Hal itu agar tidak mengganggu jalur operasional penumpang lainnya di Bandara SMB II.
ADVERTISEMENT
"Besok ada lagi jadwal keberangkatan 49 TKA yang sama pada pukul 08.00 WIB," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang, Nur Purwoko, mengatakan TKA yang pulang ke China tersebut sebelumnya telah memenuhi tiga syarat terkait. Yakni memenuhi persyaratan dari negara tujuan, kemudian dari asosiasi penerbangan internasional, dan mereka telah melakukan rapid test terkait pencegahan COVID-19.
"Selain itu juga ada surat pernyataan resmi dari perusahaan yang berkaitan mengenai kesehatan para TKA ini," katanya.
Nur bilang, dari informasi yang diterima TKA ini sebelumnya bekerja di Tanjung Tapa, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Sifatnya sendiri adalah repatriasi ke negara asalnya. Sementara terkait penggunaan pakaian hazmat itu lebih kepada kekhawatiran mereka atas wabah COVID-19.
ADVERTISEMENT
"TKA ini akan pulang, dan sebagai perlindungan diri mereka menggunakan hazmat," katanya. (jrs)
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!