15 Ulu Palembang Dinobatkan Jadi Kampung Bahari Nusantara

Kawasan 15 Ulu Palembang. (Foto. Istimewa)

Kawasan 15 Ulu yang terletak di Kecamatan Jakabaring, Palembang, dinobatkan menjadi Kampung Bahari Nusantara atau KBN. Penobatan dilakukan langsung oleh Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Palembang, Kolonel Laut (P) Filda Malari.

KBN yang dilakukan serentak seluruh di Indonesia dan ditandai dengan penekanan sirine di halaman rumah pintar Danlanal Palembang 15 Ulu. Ada lima kriteria klaster di Kampung Bahari Nusantara ini, yakni pendidikan, ekonomi, pariwisata, kesehatan dan keamanan.

Pada klaster pendidikan anak setempat bersekolah di rumah pintar, pada klaster ekonomi warga setempat diajari cari berternak ikan sungai tawar seperti lele, nila serta pembibitan dan pembuatan pakannya.

Selain itu, klaster pariwisata, di sini rumah warga yang di cat warna warni sepanjang aliran sungai pun kerap dilakukan pertunjukan lomba bidar yang dijadikan salah satu destinasi wisata.

Klaster kesehatan, warga setempat juga rutin diajak dan mendapat penyuluhan akan pentingnya menjaga kebersihan terutama menjaga kebersihan anak sungai.

Sedangkan klaster terakhir keamanan kawasan yang bersentuhan langsung dengan anak sungai ini, senantiasa untuk selalu menjaga kekompakan dan saling bahu membahu dengan TNI.

“Untuk klaster pendidikan anak anak seperti sekolah pada umumnya ada jenjang SD, SMP dan SMA. Uniknya mereka dibekali bisa berbahasa asing yakni bahasa Inggris dan Francis,” katanya.

Mereka di rumah pintar ini salah satu gagasan KBN klaster pendidikan yakni menunjukan pidato bahasa Inggris dan Prancis dengan fasih. Ada 175 pelajar SD, SMP, SMA, dengan cepat dan fasih menghafal ribuan kosakata bahasa asing.

Wali Kota Palembang, Harnojoyo mengatakan akan memberikan dukungan penuh dengan program lima klaster KBN tersebut. Pihaknya akan membangun infrastruktur untuk mempercepat perkembangan KBN ini.

“Selain itu akan juga ditambah dengan satu keahlian dengan berbahasa Arab. Alangkah baiknya metode yang diajarkan di rumah pintar ini dalam menghafal ribuan bahasa asing juga untuk menerapkan bahasa Arab," kata Harno. (aab)